
Raksasa GE Restrukturisasi Jadi 3 Perusahaan

Jakarta, CNBC Indonesia - Konglomerat multinasional General Electric (GE) pada Selasa, (9/11/2021) mengumumkan akan memecahkan diri menjadi tiga perusahaan publik yang terpisah. Langkah ini diambil untuk menyelamatkan keuangan perusahaan yang telah merugi selama bertahun-tahun.
Mengutip AFP, GE akan memisahkan GE Healthcare pada awal 2023, dengan perusahaan induk mengharapkan untuk mempertahankan 19,9% saham. Kemudian GE akan menggabungkan tiga divisi yakni GE Renewable Energy, GE Power dan GE Digital untuk menjadi satu unit bisnis pada awal 2024. Untuk GE induk, akan difokuskan pada industri penerbangan.
"Kami memiliki tanggung jawab untuk bergerak dengan kecepatan untuk membentuk masa depan penerbangan, memajukan kesehatan presisi dan memimpin transisi energi," kata CEO GE Lawrence Culp, yang akan mempertahankan peran kepemimpinannya dalam bisnis penerbangan.
Ia mengatakan entitas baru ini akan "mendapat manfaat dari fokus yang lebih besar, alokasi modal yang disesuaikan dan fleksibilitas strategis untuk mendorong pertumbuhan dan nilai jangka panjang."
Investor menyambut berita itu. Di Wall Street, saham GE naik hampir empat persen pada Selasa siang.
"Setelah bertahun-tahun pengurangan utang, restrukturisasi dan penerapan model bisnis terdesentralisasi, bisnis ini siap untuk berdiri sendiri dengan harapan hasil yang lebih konsisten," kata analis saham dari Third Bridge, Peter McNally.
Meski begitu, S&P Global Ratings menyatakan kemungkinan penurunan peringkat mengingat rencana untuk melepas lengan perawatan kesehatan yang menguntungkan. Sebaliknya, sektor penerbangan masih rusak oleh pandemi Covid-19 dan industri kelistrikan tetap dalam mode turnaround.
"Setelah pemisahan GE Healthcare, kami akan melihat GE sebagai kurang terdiversifikasi," kata lembaga pemeringkat itu.
GE sendiri didirikan pada akhir abad ke-19 oleh Thomas Alfa Edison. Perusahaan itu dikenal dengan kehadiran yang luas di banyak sektor, mulai dari transmisi listrik hingga keuangan, media, dan komputer.
Namun keuangan raksasa itu mengalami pukulan berat pada tahun 2008 setelah beberapa rangkaian akuisisi yang gagal dan juga krisis ekonomi yang menghantam Amerika Serikat (AS). Bahkan, GE didepak dari Dow Jones Industrial Average pada tahun 2018 setelah 111 tahun bertengger disana.
(tps/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article GM-GE Incar Logam Super Langka Gede-gedean buat Mobil Listrik