
General Electric Ditendang dari Indeks Dow Jones
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
20 June 2018 07:12

New York, CNBC Indonesia - Raksasa industri Amerika Serikat (AS) yang sedang anjlok kinerjanya, General Electric (GE), akan ditendang dari indeks Wall Street yang prestisius, Dow Jones Industrial Average, pekan depan, S&P Dow Jones mengumumkan hari Selasa (19/6/2018).
Posisi GE akan digantikan oleh perusahaan farmasi Walgreens Boots Alliance, yang akan memberi kontribusi yang lebih berarti, mulai 26 Juni, kata S&P Dow Jones yang dikutip AFP hari Rabu (20/6/2018).
GE adalah anggota asli Dow Jones pada 1896 dan telah terus-menerus berada dalam indeks tersebut sejak 1907.
Langkah tersebut diambil setelah perusahaan ikonik AS itu babak-belur dalam dua tahun terakhir. Sahamnya telah anjlok hampir 60% dalam 24 bulan terakhir di tengah-tengah turunnya bisnis pembangkit listrik dan jasa minyak perusahaan.
S&P Dow Jones mencatat bahwa indeks Dow Jones diukur berdasarkan harga saham yang berarti GE bernilai kurang dari 1% dari keseluruhan nilai acuan indeks.
Walgreens Boots memiliki nilai saham yang lebih tinggi dan akan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap indeks yang memiliki 30 anggota itu.
Thomas Edison meluncurkan GE di abad ke-19. Dengan berjalannya waktu, perusahaan mencatatkan kehadirannya yang terputus-putus di berbagai sektor industri, termasuk hiburan dan keuangan.
Perusahaan telah melepas beberapa bisnisnya itu dalam beberapa tahun terakhir, seperti menjual NBC Universal ke Comcast dan mendivestasi sebagian besar lini usaha keuangannya.
Bisnis berkinerja terbaik milik GE saat ini adalah divisi layanan kesehatan dan penerbangan.
Setelah mendapat tekanan dari Wall Street, GE tahun lalu mengganti CEO Jeffrey Immelt dengan John Flannery.
Sejak menjadi CEO, Flannery telah memangkas biaya GE, merampingkan susunan direksi, memotong dividen, dan memperbarui kompensasi pegawai. Perusahaan juga mengumumkan rencana penjualan aset industri senilai US$20 miliar (Rp 279 triliun).
Di April, GE melaporkan kerugian US$1,2 miliar untuk kuartal pertama tahun ini. Flannery memperingatkan investor bahwa proyeksi bisnis pembangkit listrik ke depan akan lebih buruk dari yang diperkirakan.
(prm) Next Article Perusahaan Ini Bekukan Program Pensiun Karyawan
Posisi GE akan digantikan oleh perusahaan farmasi Walgreens Boots Alliance, yang akan memberi kontribusi yang lebih berarti, mulai 26 Juni, kata S&P Dow Jones yang dikutip AFP hari Rabu (20/6/2018).
GE adalah anggota asli Dow Jones pada 1896 dan telah terus-menerus berada dalam indeks tersebut sejak 1907.
S&P Dow Jones mencatat bahwa indeks Dow Jones diukur berdasarkan harga saham yang berarti GE bernilai kurang dari 1% dari keseluruhan nilai acuan indeks.
Walgreens Boots memiliki nilai saham yang lebih tinggi dan akan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap indeks yang memiliki 30 anggota itu.
Thomas Edison meluncurkan GE di abad ke-19. Dengan berjalannya waktu, perusahaan mencatatkan kehadirannya yang terputus-putus di berbagai sektor industri, termasuk hiburan dan keuangan.
Perusahaan telah melepas beberapa bisnisnya itu dalam beberapa tahun terakhir, seperti menjual NBC Universal ke Comcast dan mendivestasi sebagian besar lini usaha keuangannya.
Bisnis berkinerja terbaik milik GE saat ini adalah divisi layanan kesehatan dan penerbangan.
Setelah mendapat tekanan dari Wall Street, GE tahun lalu mengganti CEO Jeffrey Immelt dengan John Flannery.
Sejak menjadi CEO, Flannery telah memangkas biaya GE, merampingkan susunan direksi, memotong dividen, dan memperbarui kompensasi pegawai. Perusahaan juga mengumumkan rencana penjualan aset industri senilai US$20 miliar (Rp 279 triliun).
Di April, GE melaporkan kerugian US$1,2 miliar untuk kuartal pertama tahun ini. Flannery memperingatkan investor bahwa proyeksi bisnis pembangkit listrik ke depan akan lebih buruk dari yang diperkirakan.
(prm) Next Article Perusahaan Ini Bekukan Program Pensiun Karyawan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular