Internasional
Disidang, Najib Bantah Salah Gunakan Kekuasaan di 1MDB
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
04 July 2018 12:05

Kuala Lumpur, CNBC Indonesia - Dalam masa keruntuhan pamornya, mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menghadapi persidangan pada hari Rabu (4/7/2018) sebagai bagian dari investigasi dugaan korupsi dan penyalahgunaan besar-besaran dalam badan dana negara yang dia dirikan.
Najib mengaku tidak bersalah atas tiga tuduhan pelanggaran kepercayaan dan satu tuduhan penyalahgunaan kekuasaan terkait transaksi mencurigakan yang melibatkan SRC International, bekas unit 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Setiap tuduhan itu memuat tuntutan hukuman penjara hingga 20 tahun. Tuduhan penyalahgunaan kesalahan juga mewajibkan hukuman denda yang tidak kurang dari lima kali "nilai gratifikasinya".
"Sebagai pejabat publik, yang mana perdana menteri dan menteri keuangan, menggunakan posisi Anda untuk penyuapan diri sendiri [dengan] total 42 juta ringgit [Rp 149,1 miliar]," kata Jaksa Agung Tommy seperti dilansir dari Reuters, merujuk pada penyalanggunaan kekuasaan.
Tuduhan-tuduhan tersebut terkait dengan dana yang diduga mengalir dari SRC International ke rekening pribadi Najib, tetapi itu hanya sebagian dari jumlah total yang diduga disalahgunakan dari 1MDB.
Kementerian Kehakiman Amerika Serikat (AS) mengatakan lebih dari US$4,5 miliar (Rp 64,6 triliun) disedot dari 1MDB.
Najib membantah melakukan kesalahan apapun sejak kabar tentang skandal ini muncul.
SRC adalah fokus awal dari para penyidik Malaysia karena semua transaksi mencurigakan yang melibatkan perusahaan itu dilakukan lewat entitas Malaysia. Lain halnya dengan transaksi lain terkait 1MDB yang dilakukan melalui berbagai bank dan perusahaan asing.
Najib ditangkap di rumahnya pada hari Selasa (3/7/2018), kurang dari dua bulan pasca-kekalahannya dari koalisi mantan mentor yang menjadi lawannya, Mahathir Mohamad, dalam pemilu Malaysia. Pejabat kepolisian dan lembaga antikorupsi kembali melakukan penyidikan terhadap hilangnya miliaran dana dari 1MDB sejak Najib lengser.
Beberapa anak Najib hadir di persidangan, termasuk putra tirinya Riza Aziz yang pada hari Selasa dimintai keterangan oleh petugas lembaga antikorupsi.
Najib yang menghabiskan sepanjang malam di dalam sel penjara tiba pada pukul 08:20 waktu setempat di kompleks pengadilan di Kuala Lumpur, Malaysia. Ia mengenakan setelah berwarna biru tua dan dasi merah.
Awak media dan penonton berdesakan untuk melihat mantan perdana menteri itu saat dia digiring ke ruang pengadilan untuk mendengarkan dakwaan.
Beberapa anggota partai kubu Najib, yaitu UMNO, bersorak-sorai dan membawa pamflet untuk mendukung mantan pemimpin mereka.
Sebelumnya, kantor berita negara Bernama menyiarkan pergerakan iring-iringan Najib secara langung ketika menembus jalanan macet dalam perjalanan dari kantor Komisi Anti Korupsi Malaysia (Malaysian Anti-Corruption Commission) di ibu kota administratif Putrajaya ke pengadilan di Kuala Lumpur.
Juru Bicara Najib pada hari Selasa mengatakan tuduhan SRC dan investigasi 1MDB terhadap mantan pemimpin itu "dimotivasi secara politis", dan Najib akan menghadapi tuduhan-tuduhan itu serta membersihkan namanya di pengadilan.
Sementara itu, Mahathir mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Reuters bulan lalu bahwa penggelapan dan penyuapan uang pemerintah juga menjadi salah satu tuduhan yang Malaysia kenakan untuk Najib, 64 tahun. Dia menambahkan Najib bertanggung jawab sepenuhnya terhadap skandal 1MDB.
Sejak kalah dalam pemilu, Najib dilarang keluar dari Malaysia. Barang-barang senilai jutaan dolar juga disita dari properti yang terkait dengan keluarganya.
(prm) Next Article Saksi: Rp 9,5 T Dana 1MDB Ditransfer ke Rekening Rahasia
Najib mengaku tidak bersalah atas tiga tuduhan pelanggaran kepercayaan dan satu tuduhan penyalahgunaan kekuasaan terkait transaksi mencurigakan yang melibatkan SRC International, bekas unit 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Setiap tuduhan itu memuat tuntutan hukuman penjara hingga 20 tahun. Tuduhan penyalahgunaan kesalahan juga mewajibkan hukuman denda yang tidak kurang dari lima kali "nilai gratifikasinya".
Tuduhan-tuduhan tersebut terkait dengan dana yang diduga mengalir dari SRC International ke rekening pribadi Najib, tetapi itu hanya sebagian dari jumlah total yang diduga disalahgunakan dari 1MDB.
Kementerian Kehakiman Amerika Serikat (AS) mengatakan lebih dari US$4,5 miliar (Rp 64,6 triliun) disedot dari 1MDB.
Najib membantah melakukan kesalahan apapun sejak kabar tentang skandal ini muncul.
SRC adalah fokus awal dari para penyidik Malaysia karena semua transaksi mencurigakan yang melibatkan perusahaan itu dilakukan lewat entitas Malaysia. Lain halnya dengan transaksi lain terkait 1MDB yang dilakukan melalui berbagai bank dan perusahaan asing.
Najib ditangkap di rumahnya pada hari Selasa (3/7/2018), kurang dari dua bulan pasca-kekalahannya dari koalisi mantan mentor yang menjadi lawannya, Mahathir Mohamad, dalam pemilu Malaysia. Pejabat kepolisian dan lembaga antikorupsi kembali melakukan penyidikan terhadap hilangnya miliaran dana dari 1MDB sejak Najib lengser.
Beberapa anak Najib hadir di persidangan, termasuk putra tirinya Riza Aziz yang pada hari Selasa dimintai keterangan oleh petugas lembaga antikorupsi.
Najib yang menghabiskan sepanjang malam di dalam sel penjara tiba pada pukul 08:20 waktu setempat di kompleks pengadilan di Kuala Lumpur, Malaysia. Ia mengenakan setelah berwarna biru tua dan dasi merah.
Awak media dan penonton berdesakan untuk melihat mantan perdana menteri itu saat dia digiring ke ruang pengadilan untuk mendengarkan dakwaan.
Beberapa anggota partai kubu Najib, yaitu UMNO, bersorak-sorai dan membawa pamflet untuk mendukung mantan pemimpin mereka.
Sebelumnya, kantor berita negara Bernama menyiarkan pergerakan iring-iringan Najib secara langung ketika menembus jalanan macet dalam perjalanan dari kantor Komisi Anti Korupsi Malaysia (Malaysian Anti-Corruption Commission) di ibu kota administratif Putrajaya ke pengadilan di Kuala Lumpur.
Juru Bicara Najib pada hari Selasa mengatakan tuduhan SRC dan investigasi 1MDB terhadap mantan pemimpin itu "dimotivasi secara politis", dan Najib akan menghadapi tuduhan-tuduhan itu serta membersihkan namanya di pengadilan.
Sementara itu, Mahathir mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Reuters bulan lalu bahwa penggelapan dan penyuapan uang pemerintah juga menjadi salah satu tuduhan yang Malaysia kenakan untuk Najib, 64 tahun. Dia menambahkan Najib bertanggung jawab sepenuhnya terhadap skandal 1MDB.
Sejak kalah dalam pemilu, Najib dilarang keluar dari Malaysia. Barang-barang senilai jutaan dolar juga disita dari properti yang terkait dengan keluarganya.
Dalam sebuah pesan di Twitter pasca-penangkapannya, Najib berkata dia tidak sempurna dan "tidak semua tuduhan terhadap saya dan keluarga saya benar. Biarlah investigasi dilakukan. Saya tidak memiliki kesempatan untuk membela diri," katanya.
(prm) Next Article Saksi: Rp 9,5 T Dana 1MDB Ditransfer ke Rekening Rahasia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular