Penghasilan Masyarakat Naik, Penerimaan Pajak pun Moncer

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
02 July 2018 17:54
Realisasi penerimaan pajak per Mei 2018 mengindikasikan pemulihan denyut ekonomi Indonesia.
Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Jakarta, CNBC Indonesia - Realisasi penerimaan pajak per Mei 2018 mengindikasikan pemulihan denyut ekonomi Indonesia. Setoran pajak dari wajib pajak korporasi hingga pegawai dalam 5 bulan terakhir terbilang cukup mengesankan.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pajak (DJP), realisasi penerimaan pajak yang berasal dari Pajak Penghasilan (PPh) 21 Orang Pribadi (OP) karyawan mencapai Rp 54,2 triliun, tumbuh 15,54% dibandingkan periode sama tahun lalu yang tercatat tumbuh di bawah 1%.

Adapun sumbangsih dari PPh wajib pajak badan, pada periode tersebut mencapai Rp 104,3 triliun atau tumbuh 26,97%. Kondisi ini, disebut mulai menggambarkan perbaikan perekonomian yang lesu dalam beberapa tahun terakhir.

Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan mengatakan, posisi penerimaan di akhir Mei 2018 diharapkan mampu mengakselerasi perekonomian. Apalagi, kontribusi PPh 21 dalam 5 bulan pertama cukup menggembirakan.

"Ini menggambarkan penerimaan karyawan dari sisi gaji meningkat. Harusnya penerimaan pegawai Indonesia meningkat. Ini menunjukan denyut perekonomian kita," tuturnya.

Selain kedua komponen tersebut, penerimaan dari berbagai sektor industri juga mengalami pertumbuhan yang cukup menggembirakan, bahkan tumbuh hingga double digit.

Misalnya, sektor industri pengolahan dan perdagangan masing-masing tumbuh 15,40% dan 31,43%, sektor konstruksi dan real estate tumbuh 16,69%, sektor keuangan tumbuh 14,19%, sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 12,88%, dan sektor pertanian tumbuh 30%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beberapa waktu lalu menyebut, perbaikan penerimaan pajak diharapkan dapat merefleksikan sumbangsih konsumsi rumah tangga dalam beberapa bulan ke depan.

Sebab, konsumsi rumah tangga sampai saat ini masih diharapkan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi kuartal II. Apalagi, masih ada momentum Lebaran.

"Demand dan supply tunjukkan pertumbuhan yang cukup baik sehingga kami harap akan tercermin di statistik pertumbuhan ekonomi nanti," kata Sri Mulyani.

Sebagai informasi, realisasi penerimaan pajak per Mei 2018 secara total mencapai Rp 484,5 triliun atau 34,02% dari target yang ditetapkan dalam kas keuangan negara. Angka tersebut, tumbuh 14,13% secara year on year (yoy).



(dru) Next Article Banyak Sengketa Hitungan Pajak, DJP Keluarkan Aturan Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular