Tak Ada Lagi Gali Lubang Tutup Lubang dalam APBN 2019

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
02 July 2018 11:14
Pemerintah menargetkan bisa menjaga posisi keseimbangan primer APBN 2019 di angka nol, bahkan mengalami surplus.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menargetkan posisi keseimbangan primer dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 tak lagi mengalami defisit.

Dalam pembahasan kerangka kebijakan fiskal tahun 2019, pemerintah menargetkan bisa menjaga posisi keseimbangan primer di angka nol, bahkan mengalami surplus.


"Keseimbangan primer menuju positif di angka nol, bahkan bisa positif Rp 300 miliar sampai Rp 500 miliar," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Suahasil Nazara dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senin (2/7/2018).

Keseimbangan primer adalah selisih antara penerimaan dikurangi belanja yang tidak termasuk pembayaran utang. Jika masih mengalami defisit, maka pemerintah harus berutang untuk membayar utang jatuh tempo.

Berdasarkan data APBN per Mei 2018, keseimbangan primer kas negara sudah mengalami surplus Rp 18,1 triliun. Dalam pelaksanaan APBN sejauh ini, posisi defisit keseimbangan primer memang menurun.

Suahasil mengatakan, pemerintah akan terus menjaga pelaksanaan APBN 2019. Pada tahun depan, defisit anggaran akan dijaga di kisaran 1,6% - 1,9% dari produk domestik bruto (PDB).

"Sementara debt ratio akan tetap dijaga 28% - 29% dari PDB, akan ditahan di bawah 30% dari PDB," jelasnya.
(prm) Next Article Total Pendapatan Negara dan Hibah Maret Capai Rp 350,1 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular