Sri Mulyani: Unfortunately, Lifting Migas Tak Capai Target

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
07 January 2020 11:15
Lifting migas meleset di 2019.
Foto: Konferensi pers laporan APBN Tahun 2019. (CNBC Indoinesia/Lidya Julita Sembiring)
Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan lifting minyak dan gas tidak ada yang tercapai target sesuai dengan asumsi makro dalam APBN 2019.

"Unfortunately, lifting minyak dan gas tidak sesuai asumsi makro," kata Sri Mulyani di Gedung Kemenkeu, Selasa (7/1/2020).

Realisasi lifting minyak hanya mencapai 741.000 barel per hari di 2019. Sementara target 2019 harusnya di 775.000.

Sedangkan untuk lifting gas hanya mencapai 1.050.000 barel setara minyak per hari. Padahal di 2019 ditargetkan lifting gas sebesar 1.250.000 barel setara minyak per hari.

[Gambas:Video CNBC]



"Lebih rendahnya harga dan lifting migas tersebut mempengaruhi pendapatan negara dari sektor migas tahun 2019," katanya.

ICP tahun 2019 mencapai US$ 62/barel atau lebih rendah dibandingkan dengan asumsinya sebsar US$ 70 barel.

"Pergerakan harga minyak tahun 2019 tersebut terutama dipengaruhi oleh turunnya permintaan minyak dunia, isu geopolitik, serta perpanjangan pembatasan produksi OPEC di tengah penambahan produksi oleh AS dan Rusia," kata Sri Mulyani.


(dru/gus) Next Article Maaf, EOR Belum Jadi Harapan Kerek Produksi Minyak RI di 2021

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular