Perang Dagang, Kanada Serang Balik Saus Tomat hingga Sup AS

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
02 July 2018 07:58
Kanada mulai mengenakan bea masuk 10% terhadap berbagai produk AS senilai sekitar US$12,5 miliar (Rp 179 triliun) mulai hari Minggu.
Foto: REUTERS/Maxim Shemetov
Jakarta, CNBC Indonesia - Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan berbagai negara rekan dagangnya memasuki babak baru.

Kanada mulai mengenakan bea masuk 10% terhadap berbagai produk AS senilai sekitar US$12,5 miliar (Rp 179 triliun) mulai hari Minggu (1/7/2018) waktu setempat. Produk-produk AS yang dikenakan tarif itu sebagian besar adalah makanan pokok, seperti cokelat, saus tomat, yogurt, daging sapi, kopi, jus jeruk, sirup maple, dressing salad, dan sup.

Produk susu telah menjadi topik pembahasan alot dalam pembahasan ulang Pakta Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) namun itu sepertinya bukanlah alasan pemerintah Kanada mengenakan tarif terhadap yogurt. Alasannya bisa jadi adalah untuk menarik perhatian juru bicara Senat dan Republikan dari negara bagian Wisconsin, Paul Ryan.

Impor yogurt Kanada dari AS bernilai US$3 juta tahun lalu dan sebagian besarnya berasal dari sebuah pabrik yang berlokasi di Wisconsin, AS, CNBC International melaporkan.


Selain itu, keputusan Kanada mengenakan tarif terhadap produk sup diperkirakan sebagai upaya negara itu mengirim pesan kepada pabrik sup asal New Jersey, Campbell Soup, yang pada Januari lalu mengumumkan penundaan produksi sup dan kaldu di Kanada dan memangkas tenaga kerjanya hingga sekitar 380 pekerjaan. Campbell tidak langsung merespons permintaan berkomentar dari CNBC.

Ottawa merilis daftar final produk yang dikenai tarif pada hari Jumat pekan lalu dan memasukkan beberapa produk baru, seperti bantal, ke dalam daftar namun juga menghilangkan mustard dari dalamnya. Saus tomat tetap berada dalam daftar akhir bersama tisu toilet dan whiskey.

Saus tomat Kraft Heinz adalah pemimpin pasar Kanada namun perusahaan yang berbasis di AS itu telah menutup sebuah pabrik di Leamington, Ontario, Kanada pada tahun 2014 dan menghilangkan lebih dari 700 pekerjaan. Pembuat mustard, French's, menjual saus yang dibuat di Kanada bekerja sama dengan perusahaan yang berbasis di Toronto, Select Foods Products.

"Sebagai sebuah perusahaan global, Kraft Heinz menolak kebijakan perdagangan yang menerapkan pajak atau tarif terhadap produk-produk kami," kata juru bicara perusahaan Michael Mullen dalam email pernyataan kepada CNBC.

"NAFTA telah berlaku selama lebih dari 20 tahun dan kami telah mengembangkan rantai pasokan yang beroperasi di seluruh Amerika Utara," tambahnya.

Ekspor saus dan hidangan pelengkap Amerika ke Kanada mencapai sekitar US$650 juta tahun lalu, menurut data perusahaan analitik WiserTrade. AS menjual sekitar US$55 juta whiskey ke Kanada tahun 2017.
(prm) Next Article AS dan Vietnam Lagi Ribut Dagang, Indonesia Bisa Cuan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular