Biaya Proyek IDD Berubah Lagi, ESDM Kesal dengan Chevron

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
28 June 2018 20:09
Pemerintah dibuat kesal karena pengajuan biaya untuk pengembangan proyek Ultra Laut Dalam IDD Gendalo-Gehem oleh Chevron selalu berubah-ubah.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah dibuat kesal karena pengajuan biaya untuk pengembangan proyek Ultra Laut Dalam (Indonesia Deepwater Development/IDD) Gendalo-Gehem oleh Chevron selalu berubah-ubah.
 
"Bayangkan, dalam waktu 24 jam bisa lebih dari tiga kali perubahan angka," tutur Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (28/6/2018).


 
Lebih lanjut, Arcandra mengungkapkan, perbedaan angka tersebut bisa sangat signifikan, mencapai miliaran. Sehingga, besaran biaya yang sedianya diputuskan hari ini, ternyata belum menelurkan angka pasti yang bisa disetujui pemerintah.
 
"Pemerintah akan berjuang untuk mengonfirmasi biaya yang masuk akal, angka yang benar, karena ini pakai cost recovery. Kalau kita tidak kuat, cost recovery kita bisa jebol," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan nilai investasi proyek laut dalam (Indonesian Deepwater Development) Chevron yang berada di Gendalo-Gehem, Kalimantan Timur, turun hingga 50% menjadi senilai US$ 5 miliar atau sekitar Rp 70 triliun. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengatakan dengan turunnya nilai investasi ini, proyek IDD yang digagas sejak 2007 semestinya bisa cepat digarap. "Jadi kami minta Chevron bisa segera menyelesaikan IDD," ujar Jonan di Washington.

Proyek laut dalam ini memang memiliki kisah yang panjang, di 2007 Chevron mengajukan nilai investasi proyek ini sebesar US$ 6,9 miliar. Tapi harga minyak yang melonjak hingga sentuh level US$ 100 per barel membuat kontraktor migas AS ini merevisi angka investasi pengembangan proyek (Plan of Development/POD) menjadi US$ 12 miliar di 2014.

Angka ini sempat membuat panas hubungan Chevron dan pemerintah, tawar menawar kemudian terjadi dan Chevron menurunkan perkiraan biaya proyek menjadi US$ 9,1 miliar. Tawar menawar pun tak berhenti sampai sekarang.
 
(gus/gus) Next Article Chevron Percepat Target Produksi Gas di Proyek IDD

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular