
Terungkap! Alasan Chevron Hengkang di Mega Proyek IDD Rp 70 T

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) bakal cabut dari proyek Indonesia Deep Water Development (IDD) alias ultra laut dalam di Kalimantan Timur senilai US$ 5 miliar atau sedikitnya Rp 70 triliun. Terungkap, bahwa proyek IDD kini tak lagi masuk portofolio global mereka.
External Affairs Advisor Chevron Asia Pacific Cam Van Ast mengatakan Chevron Indonesia melalui afiliasinya memfasilitasi diskusi mengenai mitra yang potensial sebagai operator pengganti mereka. Sedangkan untuk tahap pertama IDD, sudah mulai berproduksi pada Agustus tahun 2016.
"Meskipun cekungan Kutai tetap merupakan kawasan hidrokarbon yang menarik, IDD Tahap 2 tidak dapat bersaing untuk mendapatkan modal dalam portofolio global Chevron," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Jumat, (07/08/2020).
Chevron percaya proyek ini akan memiliki nilai untuk operator lain. Serta Cekungan Kutai tetap bisa dikembangkan secara aman dan bertanggungjawab.
"Kami akan bekerja sama dengan pemangku kepentingan yang tertarik untuk membantu mewujudkan potensinya, namun kami tidak akan berkomentar secara rinci tentang negosiasi komersial sebagai kebijakan jangka panjang," jelasnya.
Sebelumnya pihak Kementerian ESDM yang membenarkan cabutnya Chevron dari proyek IDD. Plt. Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial.
"IDD sudah jelas lah, Chevron kan satu paket dengan Rokan. Kira-kira gitu jawabannya. Kalau dia sudah ini artinya dia bareng Rokan," ungkapnya. di Kantor Kementerian ESDM, Rabu, (05/08/2020).
Seperti diketahui Blok Minyak Raksasa Rokan bakal diambilalih oleh PT Pertamina (Persero) pada Agustus 2021 dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). Artinya dengan berakhirnya kontrak di Blok Rokan, Chevron juga bakal cabut dari proyek IDD.
Ego menyebut Chevron menawarkan proyek ini ke kontraktor migas raksasa asal Italia yakni Eni S.p.A. "Ya nggak tahu pokoknya mereka saling menawarkan diri, yang saya tahu chevron tawarkan diri kita tunggu saja. Loh Chevron menawarkan diri," katanya.
Jika Chevron cabut dari Indonesia artinya tidak ada lagi proyek yang dijalankan di Indonesia. Menanggapi hal ini Ego mengatakan, adanya kemungkinan kapan-kapan untuk Chevron masuk lagi ke Indonesia.
"Nggak tahu nanti di tengah-tengah bisa masuk lagi," paparnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Chevron Masih Minat Garap Proyek IDD, Tapi Ada Syaratnya