
SKK Migas Desak Chevron Laporkan Proyek Ultra Laut Dalam RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek Indonesia Deep Water Development (IDD) alias ultra laut dalam di Kalimantan Timur sampai saat ini masih terkatung-katung. Belum ada kejelasan soal proyek tersebut, apakah bakal dilanjutkan oleh PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) atau tidak.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengungkapkan sampai saat ini SKK Migas masih menunggu laporan dari Chevron.
"Kita sudah mendesak beberapa kali," ujar Dwi dalam paparan kinerja industri migas semester I-2020, Jumat (17/7/2020).
Ia menyebut ada beberapa pihak yang sudah menyampaikan ketertarikannya pada proyek IDD ini. Namun semua menunggu tindak lanjut resmi dari Chevron.
Lebih lanjut, Dwi menyadari pandemi Covid-19 telah mengakibatkan hambatan terhadap investasi migas, termasuk proyek IDD. Namun demikian, situasi ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.
"Saya sampaikan mohon maaf belum bisa update, sesegera mungkin kami sampaikan. Kami terus mendesak ke Chevron melaporkan status proyek ini," kata Dwi.
Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyatakan Chevron masih tertarik menggarap proyek IDD. Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Kedaulatan Mairtim dan Energi Kemenko Marves Purbaya Yudhi Sadewa.
"Mereka masih tertarik dan mereka minta insentif," ungkapnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (09/06/2020).
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Chevron Masih Minat Garap Proyek IDD, Tapi Ada Syaratnya