Internasional

Rangkaian Kejadian Penyebab Perang Dagang AS-China

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
20 June 2018 16:20
Perang dagang reda sementara
Foto: REUTERS/Aly Song
13 Mei 2018: Trump memposting di twitter bahwa dia dan Xi bekerja sama untuk membantu ZTE "kembali ke bisnis, secepatnya" karena ada "terlalu banyak pekerjaan di China yang hilang". Pada awal bulan, perusahaan mengatakan harus menghentikan operasi utamanya sebagai akibat dari tindakan AS.

18 Mei 2018: China mengumumkan akan mengakhiri penyelidikan anti-dumping terhadap impor sorgum AS. Sebelumnya pada hari itu, para pejabat AS yang akrab dengan pembicaraan perdagangan mengatakan Beijing menawarkan paket untuk mengurangi defisit perdagangan AS hingga US$200 miliar, menurut Reuters dan media lainnya.

Kementerian Luar Negeri China kemudian mengatakan bahwa laporan itu tidak benar. 

19 Mei 2018: Dalam pernyataan bersama, AS dan China setuju untuk meningkatkan ekspor pertanian dan energi Amerika Serikat dan meningkatkan barang dan layanan AS secara keseluruhan secara 'signifikan'. 

Menteri Keuangan, Steven Mnuchin; Sekretaris Perdagangan, Wilbur Ross; dan Perwakilan Perdagangan AS, Robert Lighthizer; memimpin delegasi yang bertemu di Washington, D.C., dengan China, yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Negara, Liu He.

20 Mei 2018: Perang dagang 'ditangguhkan sementara', Mnuchin mengatakan hal itu kepada 'Fox News Sunday'. "Kami telah sepakat untuk menunda tarif, sembari mencoba mengeksekusi kerangka kerja," katanya.

22 Mei 2018: China mengatakan akan menurunkan tarif impor mobil hingga 15%, dari 25%. Tarif baru akan berlaku mulai 1 Juli. Tetapi pada hari yang sama Trump mengatakan dia 'tidak puas' dengan pembicaraan perdagangan dengan China minggu lalu dan bahwa negosiasi itu hanyalah 'awal'.

23 Mei 2018: Trump men-tweet bahwa pembicaraan perdagangan dengan Cnina mungkin harus mengarah ke arah yang baru untuk mendekati resolusi.

29 Mei 2018: Trump, dalam sebuah pernyataan di situs Gedung Putih AS, mengatakan akan menambahkan tarif 25% pada impor China senilai US$50 miliar, menyoroti produk yang terkait dengan program 'Made in China 2025'. Daftar akhir tarif ditetapkan dirilis pada 15 Juni.

31 Mei 2018: Menjelang kunjungan Sekretaris Perdagangan Wilbur Ross, China mengumumkan akan memotong tarif pada 1 Juli untuk 1.449 lini produk. Tetapi sebagian besar item itu tidak relevan untuk berdagang dengan AS, kata analis kepada The New York Times.


(roy)
Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular