Isu Perang Dagang Reda, Dolar AS Lanjutkan Reli

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
20 June 2018 13:50
Meredanya isu perang dagang Amerika Serikat (AS) vs China membuat investor masih berani mengambil risiko.
Foto: REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Amerika Serikat (AS) masih belum berhenti menguat. Meredanya isu perang dagang Amerika Serikat (AS) vs China membuat investor masih berani mengambil risiko sehingga dolar AS terus diburu. 

Pada Rabu (20/6/2018) pukul 13:28 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback terhadap enam mata uang utama) masih menguat 0,04%. Indeks ini belum berhenti menguat sejak 13 Juni. 

Hingga Siang Ini, Apresiasi Dolar AS Belum TerhentiDollar Index (Reuters)

Tidak hanya terhadap mata uang utama, dolar AS pun cenderung terapresiasi di Asia. Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS di hadapan sejumlah mata uang utama Asia: 

Mata UangBid TerakhirPerubahan (%)
Yen Jepang110,14+0,09
Yuan China6,47-0,20
Won Korea Selatan1.104,81-0,55
Dolar Taiwan30,14-0,11
Rupee India68,04-0,38
Dolar Singapura1,36-0,07
Ringgit Malaysia4.01+0,10
Baht Thailand32,68-0,15
Peso Filipina53,38+0,21
 
Sepertinya investor mulai melupakan isu perang dagang AS vs China. Ini terlihat dari bursa saham Asia yang berbalik menguat setelah kemarin tertekan hebat akibat friksi dagang ini. 

Pada pukul 13:33 WIB, indeks Nikkei 225 menguat 1,24%. Kemudian Hang Seng naik 1,02%, Shanghai Composite bertambah 0,35%, Kospi plus 1,02%, dan Straits Times menguat 0,68%. Hanya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang amblas cukup dalam yaitu 2,34%. 

Sikap investor yang risk off ini juga membantu penguatan dolar AS. Apalagi pekan lalu Bank Sentral AS The Federal Reserve/The Fed telah menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin ke 1,75-2%. Ini membuat greenback menjadi semakin menarik.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Rupiah Dekati Rp 15.000/US$, Begini Kondisi Money Changer

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular