
Kuartal I- 2018, Investasi PLN Capai Rp 18,7 T
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
05 June 2018 19:40

Jakarta, CNBC Indonesia- PT PLN (Persero) mengucurkan investasi hingga Rp 18,7 triliun hingga kuartal I tahun ini. Jumlah ini naik 85% ketimbang realisasi periode serupa tahun lalu yang berkisar Rp 10,1 triliun.
Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman mengatakan jumlah ini mencapai 15% dari target investasi tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp 123 triliun. Meski tidak mencapai 25%, sebagaimana yang diharapkan, menurut Syofvi ini hal biasa karena investasi digenjot mulai kuartal-kuartal berikutnya.
"Memang kuartal pertama agak lambat, kayak orang baru bangun tidur," kata Syofvi di Gedung DPR, Selasa (5/6/2018). Ia mencontohkan, tahun lalu dengan target investasi Rp 94 triliun saja realisasi di kuartal pertamanya hanya sebesar Rp 10 triliun. Apabila angka investasi kuartal awal ini dipatok untuk kuartal berikutnya, maka capaian investasi di akhir tahun semestinya hanya sebesar Rp 40 triliun.
Tapi toh, bukan itu yang terjadi. Investasi semakin besar di kuartal berikutnya. Untuk investasi di 2018 ini, lanjut Syofvi, digunakan kebanyakan untuk pembangunan transmisi. "Pembangkit malah sedikit. Transmisi gardu induk ya, itu termasuk overhead dan gardunya."
Ia merinci, kebutuhan atas transmisi berkisar 40% dari total belanja modal (capital expenditure), sementara pembangkit dan distribusi masing-masing sekitar 30%.
(gus) Next Article PLN Siapkan Investasi Rp 90 T di 2018
Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman mengatakan jumlah ini mencapai 15% dari target investasi tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp 123 triliun. Meski tidak mencapai 25%, sebagaimana yang diharapkan, menurut Syofvi ini hal biasa karena investasi digenjot mulai kuartal-kuartal berikutnya.
Tapi toh, bukan itu yang terjadi. Investasi semakin besar di kuartal berikutnya. Untuk investasi di 2018 ini, lanjut Syofvi, digunakan kebanyakan untuk pembangunan transmisi. "Pembangkit malah sedikit. Transmisi gardu induk ya, itu termasuk overhead dan gardunya."
Ia merinci, kebutuhan atas transmisi berkisar 40% dari total belanja modal (capital expenditure), sementara pembangkit dan distribusi masing-masing sekitar 30%.
(gus) Next Article PLN Siapkan Investasi Rp 90 T di 2018
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular