
Tahun Ini, PLN Akan Bangun Kabel Bawah Laut Sumatera Rp 1,2 T
Fitriyah Said & Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
01 June 2018 10:54

Natuna, CNBC Indonesia- PT PLN (Persero) berencana membangun interkoneksi kabel laut berkapasitas 150 kilovolt (kV). Kehadiran kabel laut ditarget mampu menyalurkan jaringan listrik dari Provinsi Sumatera Selatan ke Provinsi Bangka Belitung.
Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Wiluyo Kusdwiharto menyebut pembangunan interkoneksi kabel laut itu dapat menurunkan Biaya Pokok Produksi (BPP) listrik di Bangka Belitung yang saat ini tertinggi di Sumatera. Penurunannya dia perkirakan bisa mencapai Rp 800 per kilowatt hour (kWh).
Pembangunan interkoneksi kabel laut dia perkirakan akan membutuhkan dana sekitar Rp 1,2 triliun. Bila rampung, akan terdapat kabel bawah laut sepanjang 36 kilometer sirkit (kms) dan kabel transmisi sepanjang 19 kms yang berfungsi mengaliri listrik dari Sumatera Selatan. "Sumatera Selatan itu, kita kelebihan energi murah," kata Wiluyo, Rabu (30/5/2018).
Dia melanjutkan, BPP listrik di Bangka Belitung saat ini mencapai Rp 2.636 per kilowatt hour (kWh). Dengan interkoneksi kabel laut, BPP listrik dapat turun menjadi Rp 1.800 per kWh. "Kami jual listrik ke pelanggan hanya Rp 1.212 per kWh. Kalau kabel laut ini jadi, akan betul-betul menghemat bagi PLN," ujar Wiluyo.
Wiluyo mengatakan, saat ini proses pembangunan tengah dalam proses lelang. Dia memperkirakan proyek akan membutuhkan masa konstruksi dua tahun."Kita target proses lelang segera selesai, jadi pembangunan bisa tahun ini," tambah Wiluyo.
(gus) Next Article 13 Desa di Perbatasan Indonesia Mulai Teraliri Listrik 24 Jam
Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Wiluyo Kusdwiharto menyebut pembangunan interkoneksi kabel laut itu dapat menurunkan Biaya Pokok Produksi (BPP) listrik di Bangka Belitung yang saat ini tertinggi di Sumatera. Penurunannya dia perkirakan bisa mencapai Rp 800 per kilowatt hour (kWh).
Dia melanjutkan, BPP listrik di Bangka Belitung saat ini mencapai Rp 2.636 per kilowatt hour (kWh). Dengan interkoneksi kabel laut, BPP listrik dapat turun menjadi Rp 1.800 per kWh. "Kami jual listrik ke pelanggan hanya Rp 1.212 per kWh. Kalau kabel laut ini jadi, akan betul-betul menghemat bagi PLN," ujar Wiluyo.
Wiluyo mengatakan, saat ini proses pembangunan tengah dalam proses lelang. Dia memperkirakan proyek akan membutuhkan masa konstruksi dua tahun."Kita target proses lelang segera selesai, jadi pembangunan bisa tahun ini," tambah Wiluyo.
(gus) Next Article 13 Desa di Perbatasan Indonesia Mulai Teraliri Listrik 24 Jam
Most Popular