Trump & Putin Dikabarkan Akan Bertemu Bahas Isu Sensitif
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
03 June 2018 12:45
Jakarta, CNBC Indonesia - Pembicaraan awal untuk mengatur pertemuan antara Presiden Amerika Seirkat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin disebut-sebut sedang berlangsung, Wall Street Journal melaporkan hari Jumat (1/6/2018) dengan mengutip beberapa sumber yang mengetahui hal tersebut.
Duta Besar AS untuk Rusia Jon Huntsman berada di Washington demi usaha selama sebulan lalu untuk mengatur pertemuan resmi antara kedua pemimpin tersebut, tulis surat kabar tersebut yang dikutip CNBC International.
Tujuan dari pertemuan itu adalah untuk menyelesaikan beberapa isu sensitif kedua negara. Suriah, Ukraina, dan pembatasan senjata nuklir termasuk dalma beberapa isu yang diharapkan akan dibicarakan, menurut Wall Street Journal.
Tahun 2017, Trump dan Putin bertemu dua kali di sela-sela pertemuan internasional. Meskipun Trump telah sering dikritik atas sikap tidak tegasnya terhadap Putin, kedua negara memiliki perbedaan tajam terkait banyak isu. Yang terbaru adalah serangan yang dipimpin AS ke Suriah terkait dugaan serangan kimia terhadap warga sipil negara konflik itu.
Gedung Putih tidak langsung menjawab permintaan konfirmasi dari CNBC International hari Sabtu.
Pembicaraan itu bertolak belakang dengan investigasi yang dilakukan Penasihat Khusus AS Robert Mueller yang kantornya sedang menyelidiki dugaan keterkaitan antara kampanye pemilu presiden Trump tahun 2016 lalu dengan beberapa pejabat Rusia. Trump telah membantah campur tangan itu dan menyebut tuduhan Mueller tidak berdasar.
(prm) Next Article Bertemu Putin, Trump Tak Kejar Rusia Soal Intervensi Pilpres
Duta Besar AS untuk Rusia Jon Huntsman berada di Washington demi usaha selama sebulan lalu untuk mengatur pertemuan resmi antara kedua pemimpin tersebut, tulis surat kabar tersebut yang dikutip CNBC International.
Tujuan dari pertemuan itu adalah untuk menyelesaikan beberapa isu sensitif kedua negara. Suriah, Ukraina, dan pembatasan senjata nuklir termasuk dalma beberapa isu yang diharapkan akan dibicarakan, menurut Wall Street Journal.
Gedung Putih tidak langsung menjawab permintaan konfirmasi dari CNBC International hari Sabtu.
Pembicaraan itu bertolak belakang dengan investigasi yang dilakukan Penasihat Khusus AS Robert Mueller yang kantornya sedang menyelidiki dugaan keterkaitan antara kampanye pemilu presiden Trump tahun 2016 lalu dengan beberapa pejabat Rusia. Trump telah membantah campur tangan itu dan menyebut tuduhan Mueller tidak berdasar.
(prm) Next Article Bertemu Putin, Trump Tak Kejar Rusia Soal Intervensi Pilpres
Most Popular