
Internasional
Gedung Putih: Trump Undang Putin Kunjungi Washington
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
20 July 2018 12:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah meminta agar pemimpin Rusia Vladimir Putin diundang ke Washington musim gugur ini atau sekitar kuartal ketiga tahun ini, kata Gedung Putih, Kamis (20/7/2018).
Juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders dalam sebuah postingan Twitter mengatakan dalam pertemuan Trump dengan Putin di Helsinki, Finlandia, pada hari Senin, presiden AS "setuju untuk meneruskan dialog tingkat kerja yang sedang berlangsung antara dua staf dewan keamanan" Amerika Serikat dan Rusia.
Trump meminta Penasihat Keamanan Nasional John Bolton "untuk mengundang Presiden Putin ke Washington pada musim gugur dan diskusi-diskusi itu sudah dilakukan," tulis Sanders.
Trump telah dikritik oleh Partai Demokrat dan Republik sejak Senin atas penampilannya pada konferensi pers dengan Putin.
Selama sesi tanya-jawab Trump menolak untuk mengonfrontasi Putin dengan tuduhan yang dikeluarkan badan intelijen AS tentang campur tangan Rusia dalam kampanye presiden 2016 melalui peretasan dan sarana lainnya.
Namun, Trump, melalui kicauannya sendiri pada Kamis pagi mengatakan ia "berencana" untuk duduk kembali dengan Putin. Dilansir dari CNBC International, mereka tidak menyebutkan lokasi untuk pembicaraan kedua itu.
"Pertemuan dengan Rusia sukses besar, kecuali dengan musuh nyata rakyat, Media Berita Palsu. Saya menantikan pertemuan kedua kami sehingga kami dapat mulai menerapkan beberapa dari banyak hal yang dibahas, termasuk menghentikan terorisme, keamanan untuk Israel, nuklir ..."
"... proliferasi, serangan cyber, perdagangan, Ukraina, perdamaian Timur Tengah, Korea Utara, dan lainnya. Ada banyak jawaban, beberapa mudah dan sulit, untuk masalah-masalah ini ... tetapi mereka SEMUA dapat dipecahkan!" tulis Trump di Twitter-nya.
(prm) Next Article Bertemu Putin, Trump Tak Kejar Rusia Soal Intervensi Pilpres
Juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders dalam sebuah postingan Twitter mengatakan dalam pertemuan Trump dengan Putin di Helsinki, Finlandia, pada hari Senin, presiden AS "setuju untuk meneruskan dialog tingkat kerja yang sedang berlangsung antara dua staf dewan keamanan" Amerika Serikat dan Rusia.
Trump meminta Penasihat Keamanan Nasional John Bolton "untuk mengundang Presiden Putin ke Washington pada musim gugur dan diskusi-diskusi itu sudah dilakukan," tulis Sanders.
Selama sesi tanya-jawab Trump menolak untuk mengonfrontasi Putin dengan tuduhan yang dikeluarkan badan intelijen AS tentang campur tangan Rusia dalam kampanye presiden 2016 melalui peretasan dan sarana lainnya.
Namun, Trump, melalui kicauannya sendiri pada Kamis pagi mengatakan ia "berencana" untuk duduk kembali dengan Putin. Dilansir dari CNBC International, mereka tidak menyebutkan lokasi untuk pembicaraan kedua itu.
"Pertemuan dengan Rusia sukses besar, kecuali dengan musuh nyata rakyat, Media Berita Palsu. Saya menantikan pertemuan kedua kami sehingga kami dapat mulai menerapkan beberapa dari banyak hal yang dibahas, termasuk menghentikan terorisme, keamanan untuk Israel, nuklir ..."
"... proliferasi, serangan cyber, perdagangan, Ukraina, perdamaian Timur Tengah, Korea Utara, dan lainnya. Ada banyak jawaban, beberapa mudah dan sulit, untuk masalah-masalah ini ... tetapi mereka SEMUA dapat dipecahkan!" tulis Trump di Twitter-nya.
(prm) Next Article Bertemu Putin, Trump Tak Kejar Rusia Soal Intervensi Pilpres
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular