
Internasional
Istri PM Malaysia Beli Perhiasan Rp 417 M Pakai Uang 1MDB
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
01 June 2018 20:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Uang dari 1Malaysia Development Berhad (1MDB) sebesar hampir US$30 juta (Rp 417 miliar) telah digunakan untuk membeli perhiasan istri perdana menteri, termasuk berlian merah muda 22 karat yang langka yang dikaitkan dalam sebuah kalung, menurut pengajuan terbaru oleh Departemen Kehakiman AS dalam gugatan perdata.
Pengajuan yang dilayangkan di Pengadilan Distrik Los Angeles, AS pada hari Kamis (31/5/2018) tidak menyebutkan nama Perdana Menteri Najib Razak atau istrinya Rosmah Mansor, namun hanya mengatakan perhiasan itu dibeli untuk istri 'Pejabat Malaysia nomor 1'.
Beberapa sumber dari pemerintahan Malaysia dan AS sebelumnya telah menegaskan bahwa 'pejabat Malaysia nomer 1' merupakan Najib.
Kalung berlian itu sendiri harganya US$27,3 juta, menurut pengajuan terbaru dalam gugatan yang diluncurkan pada bulan Juli tahun lalu itu.
Ajudan Rosmah tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar. Kantor perdana menteri, dalam sebuah pernyataan awal pada hari Jumat, mengatakan turut prihatin dengan penamaan yang tidak perlu dan serampangan dari hal-hal tertentu dan pribadi, yang hanya relevan dengan manipulasi politik domestik dan gangguan.
Dilansir dari Reuters, Najib secara konsisten membantah melakukan kesalahan.
Departemen Kehakiman AS pada hari Kamis (16/6/2017) mengatakan sebanyak US$4,5 miliar telah disalahgunakan dari 1MDB. Lembaga pendanaan tersebut dibentuk oleh Najib pada tahun 2009 untuk mempromosikan pembangunan ekonomi.
"Uang ini membiayai gaya hidup mewah dari terduga rekan konspirator dengan mengorbankan dan merugikan rakyat Malaysia," kata Asisten Jaksa Agung AS, Kenneth Blanco dalam sebuah pernyataan.
Pembelian perhiasan diatur oleh pemodal Malaysia Low Taek Jho, atau Jho Low, yang juga dituduh memberikan lukisan Picasso senilai US$3,2 juta itu kepada DiCaprio.
Seorang juru bicara DiCaprio pada hari Kamis mengatakan bahwa aktor itu telah memulai proses untuk mengalihkan kepemilikan Picasso kepada pemerintah AS, setelah pada bulan Juli 2016 'mengajukan pengembalian' hadiah yang ia terima dari pemodal yang terhubung ke kasus 1MDB.
Low, yang keberadaannya tidak diketahui, tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Dalam pernyataan di email melalui perwakilannya, Low mengatakan tindakan Departemen Kehakiman adalah 'contoh tambahan dari pengejaran untuk kasus yang sangat cacat'.
"Langkah terbaru Departemen Kehakiman AS melanjutkan upaya yang tidak tepat untuk menyita aset meskipun tidak membuktikan bahwa ada ketidakbenaran yang terjadi," kata pernyataan itu.
Rasky Partners, sebuah perusahaan public relations yang mengirim email pernyataannya, tidak dapat segera dihubungi melalui telepon.
Pengajuan yang dilayangkan di Pengadilan Distrik Los Angeles, AS pada hari Kamis (31/5/2018) tidak menyebutkan nama Perdana Menteri Najib Razak atau istrinya Rosmah Mansor, namun hanya mengatakan perhiasan itu dibeli untuk istri 'Pejabat Malaysia nomor 1'.
Ajudan Rosmah tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar. Kantor perdana menteri, dalam sebuah pernyataan awal pada hari Jumat, mengatakan turut prihatin dengan penamaan yang tidak perlu dan serampangan dari hal-hal tertentu dan pribadi, yang hanya relevan dengan manipulasi politik domestik dan gangguan.
Dilansir dari Reuters, Najib secara konsisten membantah melakukan kesalahan.
Departemen Kehakiman AS pada hari Kamis (16/6/2017) mengatakan sebanyak US$4,5 miliar telah disalahgunakan dari 1MDB. Lembaga pendanaan tersebut dibentuk oleh Najib pada tahun 2009 untuk mempromosikan pembangunan ekonomi.
"Uang ini membiayai gaya hidup mewah dari terduga rekan konspirator dengan mengorbankan dan merugikan rakyat Malaysia," kata Asisten Jaksa Agung AS, Kenneth Blanco dalam sebuah pernyataan.
Pembelian perhiasan diatur oleh pemodal Malaysia Low Taek Jho, atau Jho Low, yang juga dituduh memberikan lukisan Picasso senilai US$3,2 juta itu kepada DiCaprio.
Seorang juru bicara DiCaprio pada hari Kamis mengatakan bahwa aktor itu telah memulai proses untuk mengalihkan kepemilikan Picasso kepada pemerintah AS, setelah pada bulan Juli 2016 'mengajukan pengembalian' hadiah yang ia terima dari pemodal yang terhubung ke kasus 1MDB.
Low, yang keberadaannya tidak diketahui, tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Dalam pernyataan di email melalui perwakilannya, Low mengatakan tindakan Departemen Kehakiman adalah 'contoh tambahan dari pengejaran untuk kasus yang sangat cacat'.
"Langkah terbaru Departemen Kehakiman AS melanjutkan upaya yang tidak tepat untuk menyita aset meskipun tidak membuktikan bahwa ada ketidakbenaran yang terjadi," kata pernyataan itu.
Rasky Partners, sebuah perusahaan public relations yang mengirim email pernyataannya, tidak dapat segera dihubungi melalui telepon.
Next Page
Rekening bank Najib
Pages
Most Popular