Internasional

Pajak Barang & Jasa Dihapus, Defisit Malaysia Naik Rp 70 T

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
31 May 2018 18:31
Pendapatan yang hilang dari GST akan ditutup melalui pendapatan terkait minyak dan pemangkasan anggaran proyek infrastruktur.
Foto: REUTERS/Lai Seng Sin
Kuala Lumpur, CNBC Indonesia - Menteri keuangan Malaysia pada hari Kamis (31/5/2018) mengatakan penghapusan pajak barang dan jasa (GST) yang dijanjikan pemerintah akan menciptakan defisit sebesar 21 miliar ringgit atau sekitar Rp 70 triliun dalam anggaran negara.

Sebagian besar dari defisit itu akan ditutup dari peningkatan pendapatan yang terkait minyak dan pemangkasan anggaran berbagai proyek infrastruktur.

Lee Guan Eng mengatakan penghapusan pajak pada 1 Juni dapat diimbangi dengan 5,4 miliar ringgit pendapatan yang terkait dengan minyak dan pemotongan anggaran untuk proyek-proyek non-esensial sebesar 10 miliar ringgit.

Dia mengatakan pajak penjualan baru kemungkinan akan dikeluarkan pada tanggal 1 September, dan bahwa pemerintah akan mencapai target defisit anggaran sebesar 2,8% tahun ini, dilansir dari Reuters.



Perdana Menteri Mahathir Mohamad telah membatalkan beberapa proyek demi mengurangi utang negara yang disebutnya mencapai 1 triliun ringgit. Beberapa proyek yang telah dibatalkan termasuk kereta cepat Malaysia-Singapura dan MRT 3.
(ray/ray) Next Article Waduh, Mahathir Mohamad Masuk Daftar Ektremis Berbahaya Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular