Internasional
Partai Najib Razak Ingin Uangnya yang Disita Dikembalikan
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
25 May 2018 17:07

Kuala Lumpur, CNBC Indonesia - Partai pimpinan mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Organisasi Nasional Malaysia Bersatu (UMNO), meminta polisi untuk mengembalikan uang partai yang disita dalam penggerebekan di beberapa properti.
Polisi Malaysia pada hari Jumat (25/5/2018) mengatakan telah menyita uang tunai senilai 114 juta ringgit (US$28,6 juta) dan lebih dari 400 tas mewah dari beberapa unit apartemen. Penyitaan itu merupakan bagian dari penyelidikan anti-korupsi terkait lembaga dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang didirikan oleh mantan Perdana Menteri Najib Razak.
Partai yang baru saja dikalahkan secara mengejutkan oleh oposisi Pakatan Harapan pimpinan Mahathir Mohamad menyebut dana tersebut sebagai sumbangan kampanye dan dana partai yang tersisa setelah pemilu.
UMNO mengatakan dana itu sedang dalam proses untuk dipindahkan ke pimpinan baru partai ketika dana itu disita.
"Karena itu, UMNO berusaha untuk mengembalikan dana ini dan meminta polisi untuk menyerahkan dana dan mengembalikannya ke partai setelah selesainya semua proses hukum dan investigasi oleh pihak berwenang yang relevan," kata partai itu hari Kamis (24/5/2018) malam, dikutip dari Reuters.
Kehilangan kekuasaan untuk pertama kalinya sejak kemerdekaan Malaysia enam dekade lalu, UMNO mengatakan butuh uang untuk pulih dari kekalahannya.
"UMNO sedang dalam proses pembangunan kembali dan pengembalian dana partai kami akan membantu dalam proses ini," kata pernyataan itu.
Najib mundur dari posisinya sebagai presiden UMNO sehari setelah pemilu dan digantikan oleh wakilnya, Ahmad Zahid Hamidi.
Pemerintahan baru Malaysia saat ini dipimpin oleh Mahathir Mohamad yang berusia 92 tahun yang juga mantan perdana menteri dan bekas pemimpin UMNO . Ia bergabung dengan kubu oposisi untuk mengalahkan anak didiknya setelah yakin akan korupsi yang dilakukannya.
UMNO telah lama dikenal karena 'politik uang'-nya karena partai tersebut telah membangun dukungannya di antara etnis Melayu melalui sistem patronase.
Pernyataan UMNO juga menyebutkan Mahathir telah mengembalikan 1,2 miliar ringgit (US$301 juta) kepada partai dan 3 juta anggotanya ketika ia mengundurkan diri sebagai presiden partai pada tahun 2003.
(prm) Next Article Skandal 1MDB Rp 140 M & Jeruji Besi 12 Tahun Najib Razak
Polisi Malaysia pada hari Jumat (25/5/2018) mengatakan telah menyita uang tunai senilai 114 juta ringgit (US$28,6 juta) dan lebih dari 400 tas mewah dari beberapa unit apartemen. Penyitaan itu merupakan bagian dari penyelidikan anti-korupsi terkait lembaga dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang didirikan oleh mantan Perdana Menteri Najib Razak.
Partai yang baru saja dikalahkan secara mengejutkan oleh oposisi Pakatan Harapan pimpinan Mahathir Mohamad menyebut dana tersebut sebagai sumbangan kampanye dan dana partai yang tersisa setelah pemilu.
"Karena itu, UMNO berusaha untuk mengembalikan dana ini dan meminta polisi untuk menyerahkan dana dan mengembalikannya ke partai setelah selesainya semua proses hukum dan investigasi oleh pihak berwenang yang relevan," kata partai itu hari Kamis (24/5/2018) malam, dikutip dari Reuters.
Kehilangan kekuasaan untuk pertama kalinya sejak kemerdekaan Malaysia enam dekade lalu, UMNO mengatakan butuh uang untuk pulih dari kekalahannya.
"UMNO sedang dalam proses pembangunan kembali dan pengembalian dana partai kami akan membantu dalam proses ini," kata pernyataan itu.
Najib mundur dari posisinya sebagai presiden UMNO sehari setelah pemilu dan digantikan oleh wakilnya, Ahmad Zahid Hamidi.
Pemerintahan baru Malaysia saat ini dipimpin oleh Mahathir Mohamad yang berusia 92 tahun yang juga mantan perdana menteri dan bekas pemimpin UMNO . Ia bergabung dengan kubu oposisi untuk mengalahkan anak didiknya setelah yakin akan korupsi yang dilakukannya.
UMNO telah lama dikenal karena 'politik uang'-nya karena partai tersebut telah membangun dukungannya di antara etnis Melayu melalui sistem patronase.
Pernyataan UMNO juga menyebutkan Mahathir telah mengembalikan 1,2 miliar ringgit (US$301 juta) kepada partai dan 3 juta anggotanya ketika ia mengundurkan diri sebagai presiden partai pada tahun 2003.
(prm) Next Article Skandal 1MDB Rp 140 M & Jeruji Besi 12 Tahun Najib Razak
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular