
RI Impor 600.000 Ton Beras, Mendag: Tak Ada Pilihan Lain
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
24 May 2018 18:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia tidak memiliki pilihan selain harus mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan apabila impor tidak dilakukan maka RI akan kekurangan stok beras.
Tanpa impor, kata dia, stok beras yang dimiliki RI hanya di bawah 1 juta ton.
"Dari suplai memang kurang. Kalau tidak ada impor waktu itu kan ada kekurangan. Tapi sekarang stok Bulog ada 1,2 juta ton, 600.000 ton [sudah] dari impor. Jadi sebenarnya tanpa impor jumlah cadangan beras Bulog di bawah 1 juta ton. Itulah dasar kita impor," jelas Enggar usai rapat evaluasi harga pangan di Kemenko Perekonomian, Kamis (24/5/2018).
Enggar mengungkapkan bahwa izin impor yang diberikan pemerintah ke Bulog pada rapat koordinasi terbatas (rakortas) pada Februari lalu lebih dari 500.000 ton. Adapun beras impor ini akan dipergunakan sesuai kebutuhan stabilisasi suplai di pasar.
"[Rakortasnya] sudah lama, sesudah itu ada lagi [...] Saya lupa kapan, Februari kalau tidak salah. Artinya yang impor itu ijinnya lebih dari 500.000 ton. Buktinya sekarang ada sekitar 600.000 ton [stok impor]. Nanti peruntukkannya kalau [di pasaran] kurang kita jual, kalau lebih kita tahan. Begitu saja," jelasnya.
(ray/ray) Next Article RI Mau Impor Beras, Bos Bulog: Belum Tentu Kami Laksanakan!
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan apabila impor tidak dilakukan maka RI akan kekurangan stok beras.
Tanpa impor, kata dia, stok beras yang dimiliki RI hanya di bawah 1 juta ton.
Enggar mengungkapkan bahwa izin impor yang diberikan pemerintah ke Bulog pada rapat koordinasi terbatas (rakortas) pada Februari lalu lebih dari 500.000 ton. Adapun beras impor ini akan dipergunakan sesuai kebutuhan stabilisasi suplai di pasar.
"[Rakortasnya] sudah lama, sesudah itu ada lagi [...] Saya lupa kapan, Februari kalau tidak salah. Artinya yang impor itu ijinnya lebih dari 500.000 ton. Buktinya sekarang ada sekitar 600.000 ton [stok impor]. Nanti peruntukkannya kalau [di pasaran] kurang kita jual, kalau lebih kita tahan. Begitu saja," jelasnya.
(ray/ray) Next Article RI Mau Impor Beras, Bos Bulog: Belum Tentu Kami Laksanakan!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular