Internasional

Najib Gunakan Uang Bank Sentral untuk Bayar Utang 1MDB

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
24 May 2018 12:31
Najib jual tanah pemerintah ke bank sentral Malaysia sebesar 2 miliar ringgit. Dana ini digunakan untuk bayar kewajiban 1MDB ke lembaga Uni Emirat Arab.
Foto: Reuters
Kuala Lumpur, CNBC Indonesia - Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menggunakan dana bank sentral untuk memenuhi kewajiban 1Malaysia Development Berhad (1MDB), kata dua narasumber yang mengetahui hal ini kepada Reuters.

Najib mendapatkan dana sebesar 2 miliar ringgit (US$502,51 juta atau Rp 7,1 triliun) setelah menjual lahan pemerintah ke Bank Negara Malaysia (BNM). Dana tersebut digunakan membayar kewajiban 1MDB ke lembaga pengelolaan dana negara Uni Emirat Arab bernama International Petroleum Investment Company atau IPIC, kata narasumber tersebut.

Kementerian telah memanfaatkan aset pemerintah untuk membuat beberapa pembayaran demi menyelamatkan 1MDB, kata salah satu sumber.

Kedua narasumber itu tidak ingin disebutkan identitasnya karena tidak diizinkan berbicara ke media. Pembayaran dari bank sentral itu pertama kali diberitakan pada hari Rabu (23/5/2018) oleh Wall Street Journal.

Bank sentral dan Kementerian Keuangan tidak memberi tanggapan untuk hal tersebut.

Pemberitaan itu muncul setelah Menteri Keuangan Malaysia yang baru pada pekan ini mengatakan pemerintah Najib telah mengelabui masyarakat dan parlemen tentang situasi keuangan negara dan 1MDB.

Pemerintahan sebelumnya telah membayar beban utang 1MDB sejak April 2017 dengan total 6,98 miliar ringgit sejauh ini, kata Lim Guan Eng. Ia menambahkan direktur-direktur 1MDB membenarkan bahwa lembaga itu dalam keadaan tidak mampu lagi membayar semua kewajibannya (insolvent).

1MDB setuju untuk membayarkan US$1,2 miliar ke IPIC sebagai bagian dari kesepakatan penyelesaian di bulan April 2017 setelah 1MDB gagal membayar obligasinya.

Total jumlah penyelesaian dibayarkan ke IPIC dengan dua kali cicilan, satu pada akhir Juli tetapi dibayarkan oleh 1MDB di bulan Agustus dan satu lagi pada bulan Desember tahun lalu.

1MDB mengatakan pada tanggal 27 Desember 2017 pihaknya telah membayar cicilan tahap kedua dan semua hutang sudah dilunasi menggunakan dana hasil penggalangan dari program "rasionalisasi yang sedang berlangsung".

Meskipun begitu, para sumber Reuters mengatakan cicilan kedua ke IPIC dibayar oleh Kementerian Keuangan menggunakan uang dari penjualan lahan ke bank sentral.

Bank Negara Malaysia mengatakan pada tanggal 4 Januari, pihaknya sepakat untuk membayar satu petak lahan milik pemerintah Malaysia dengan nilai sekitar 2 miliar ringgit setelah diskusi selama berbulan-bulan.

1MDB adalah subyek investigasi pencucian uang dari setidaknya enam negara, termasuk Amerika Serikat (AS), Swiss dan Singapura. Dalam gugatan perdata, Kementerian Kehakiman AS menduga dana dari 1MDB yang disalahgunakan mencapai sekitar $4,5.

Namun, dana kedaulatan Malaysia itu menampik semua tuduhan. Najib, yang mendirikan 1MDB, juga menampik dugaan korupsi.

Najib sendiri pada pemilihan umum di awal bulan ini dikalahkan oleh Mahathir Mohamad, yang segera membuka investigasi ke 1MDB dan melarang Najib ke luar negeri.



(roy) Next Article Kejar Dana 1MDB Rp 66,55 T, Malaysia Gandeng Singapura

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular