Internasional
Menkeu AS Nyatakan Perang Dagang dengan China "Ditangguhkan"
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
21 May 2018 07:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China "ditangguhkan" setelah kedua perekonomian terbesar dunia itu sepakat untuk tidak menerapkan ancaman pengenaan bea impor sementara keduanya membicarakan kesepakatan perdagangan yang lebih luas, kata Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin hari Minggu (20/5/2018).
Mnuchin dan penasihat ekonomi Presiden Donald Trump, Larry Kudlow, mengatakan kesepakatan yang dicapai AS dan China hari Sabtu lalu akan menjadi kerangka kerja untuk menyelesaikan isu ketidakseimbangan perdagangan di masa depan, CNBC International melaporkan dan dilansir Senin (21/5/2018).
"Kami menangguhkan perang dagang. Saat ini, kami telah sepakat untuk menunda penerapan tarif sementara kami mencoba melaksanakan kerangka kerja tersebut," kata Mnuchin dalam wawancaranya dengan Fox News Sunday.
Hari Sabtu pekan lalu, Beijing dan Washington mengatakan mereka akan terus berunding mengenai langkah-langkah yang akan China ambil untuk mengimpor lebih banyak komoditas energi dan pertanian dari AS untuk menutup defisit perdagangan barang dan jasa tahunan AS terhadap China yang mencapai US$335 miliar (Rp 4.751 triliun).
Dalam pembicaraan tahap pertama di Beijin bulan ini, pemerintah AS telah meminta China untuk mengurangi surplus perdagangannya sebesar US$200 miliar. Namun, tidak disebutkan berapa nilai surplus yang diharapkan diturunkan oleh China dalam pernyataan bersama kedua negara hari Sabtu.
Kedutaan Besar China di Washington tidak menjawab permintaan CNBC International untuk menanggapi pernyataan Mnuchin tersebut.
Kudlow dalam wawancaranya dengan CBS mengatakan terlalu dini untuk menetapkan angka US$200 miliar sebagai nilai pembelian produk AS yang dijanjikan China.
"Detilnya akan dibicarakan. Hal-hal seperti ini tidak terlalu terinci," ujarnya.
Kudlow juga mengatakan kepada ABC bahwa persoalan yang lebih luas masih diicarakan dan bahwa China perlu melakukan reformasi struktural berupa penurunan tarif dan halangan non-tarif yang dapat membuat AS mampu mendorong ekspornya.
Trump sangat positif mendengar kabar tersebut, kata Kudlow. Namun, ia juga menegaskan belum ada perjanjian perdagangan yang disepakati kedua negara.
"Tidak ada perjanjian ataupun kesepakatan," ujarnya kepada ABC. "Kami tidak pernah memperkirakan [akan mencapai kesepakatan]. Yang ada adalah pernyataan bersama antara dua negara besar ini. Dan dalam pernyataan itu, Anda dapat melihat ke mana langkah kami selanjutnya."
Secara terpisah, Mnuchin mengatakan AS berharap dapat meningkatkan ekspor pertanian ke China sebesar 35% hingga 40% tahun ini saja dan menaikkan pembelian komoditas energi hingga dua kali lipat dalam tiga atau lima tahun ke depan.
"Kami memiliki target spesifik. Saya tidak akan menyatakannya kepada publik apa-apa saja target tersebut. Target ini bekerja antarindustri," kata Mnuchin.
(prm) Next Article China Bisa Tolak Berunding Lagi Bila Bea Impor AS Diterapkan
Mnuchin dan penasihat ekonomi Presiden Donald Trump, Larry Kudlow, mengatakan kesepakatan yang dicapai AS dan China hari Sabtu lalu akan menjadi kerangka kerja untuk menyelesaikan isu ketidakseimbangan perdagangan di masa depan, CNBC International melaporkan dan dilansir Senin (21/5/2018).
"Kami menangguhkan perang dagang. Saat ini, kami telah sepakat untuk menunda penerapan tarif sementara kami mencoba melaksanakan kerangka kerja tersebut," kata Mnuchin dalam wawancaranya dengan Fox News Sunday.
Dalam pembicaraan tahap pertama di Beijin bulan ini, pemerintah AS telah meminta China untuk mengurangi surplus perdagangannya sebesar US$200 miliar. Namun, tidak disebutkan berapa nilai surplus yang diharapkan diturunkan oleh China dalam pernyataan bersama kedua negara hari Sabtu.
Kedutaan Besar China di Washington tidak menjawab permintaan CNBC International untuk menanggapi pernyataan Mnuchin tersebut.
Kudlow dalam wawancaranya dengan CBS mengatakan terlalu dini untuk menetapkan angka US$200 miliar sebagai nilai pembelian produk AS yang dijanjikan China.
"Detilnya akan dibicarakan. Hal-hal seperti ini tidak terlalu terinci," ujarnya.
Kudlow juga mengatakan kepada ABC bahwa persoalan yang lebih luas masih diicarakan dan bahwa China perlu melakukan reformasi struktural berupa penurunan tarif dan halangan non-tarif yang dapat membuat AS mampu mendorong ekspornya.
Trump sangat positif mendengar kabar tersebut, kata Kudlow. Namun, ia juga menegaskan belum ada perjanjian perdagangan yang disepakati kedua negara.
"Tidak ada perjanjian ataupun kesepakatan," ujarnya kepada ABC. "Kami tidak pernah memperkirakan [akan mencapai kesepakatan]. Yang ada adalah pernyataan bersama antara dua negara besar ini. Dan dalam pernyataan itu, Anda dapat melihat ke mana langkah kami selanjutnya."
Secara terpisah, Mnuchin mengatakan AS berharap dapat meningkatkan ekspor pertanian ke China sebesar 35% hingga 40% tahun ini saja dan menaikkan pembelian komoditas energi hingga dua kali lipat dalam tiga atau lima tahun ke depan.
"Kami memiliki target spesifik. Saya tidak akan menyatakannya kepada publik apa-apa saja target tersebut. Target ini bekerja antarindustri," kata Mnuchin.
(prm) Next Article China Bisa Tolak Berunding Lagi Bila Bea Impor AS Diterapkan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular