
Isu Perang Dagang Masih Tekan Wall Street Akhir Pekan Lalu
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
21 May 2018 06:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua indeks acuan Wall Street, S&P 500 dan Nasdaq Composite, ditutup melemah pada perdagangan hari Jumat (18/5/2018) lalu menyusul tensi perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) yang masih jadi sentimen negatif bagi investor meskipun kedua negara saat itu sedang merundingkan hubungan dagang mereka.
S&P 500 turun 0,26% ke level 2.712,97 dan Nasdaq berkurang 0,38% menjadi 7.354,34. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average ditutup relatif stagnan di 24.715,09.
Secara mingguan, indeks-indeks acuan tersebut membukukan pelemahan, CNBC International melaporkan. Dow Jones dan S&P 500 sama-sama turun 0,5% sepanjang pekan lalu sementara Nasdaq melemah 0,7%. Pelemahan tersebut terjadi setelah indeks-indeks acuan tersebut membukukan penguatan hingga lebih dari 2% pekan sebelumnya.
Hari Kamis lalu, kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia tersebut memulai pembicaraan perdagangan tahap dua setelah sebelumnya pejabat AS sempat berkunjung dan berunding di Beijing, China. Namun, Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada wartawan ia ragu negosiasi itu akan menemukan kata sepakat.
Kabar kemudian berkembang bahwa China akan menawarkan pemotongan surplus perdagangannya terhadap AS sebesar US$200 miliar (Rp 2.834 triliun). Namun, berita itu segera dibantah oleh seorang juru bicara kementerian China hari Jumat.
Akhir pekan lalu, kedua negara akhirnya mengeluarkan pernyataan bersama yang menyatakan China bersedia menurunkan selisih perdagangan di antara kedua negara dengan akan membeli lebih banyak lagi produk AS. Namun, tidak disebutkan secara detil berapa nilai surplus perdagangan yang akan diturunkan oleh China.
(prm) Next Article Sektor Perbankan Nanjak Lagi, Wall Street Melesat Lagi
S&P 500 turun 0,26% ke level 2.712,97 dan Nasdaq berkurang 0,38% menjadi 7.354,34. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average ditutup relatif stagnan di 24.715,09.
Secara mingguan, indeks-indeks acuan tersebut membukukan pelemahan, CNBC International melaporkan. Dow Jones dan S&P 500 sama-sama turun 0,5% sepanjang pekan lalu sementara Nasdaq melemah 0,7%. Pelemahan tersebut terjadi setelah indeks-indeks acuan tersebut membukukan penguatan hingga lebih dari 2% pekan sebelumnya.
Kabar kemudian berkembang bahwa China akan menawarkan pemotongan surplus perdagangannya terhadap AS sebesar US$200 miliar (Rp 2.834 triliun). Namun, berita itu segera dibantah oleh seorang juru bicara kementerian China hari Jumat.
Akhir pekan lalu, kedua negara akhirnya mengeluarkan pernyataan bersama yang menyatakan China bersedia menurunkan selisih perdagangan di antara kedua negara dengan akan membeli lebih banyak lagi produk AS. Namun, tidak disebutkan secara detil berapa nilai surplus perdagangan yang akan diturunkan oleh China.
(prm) Next Article Sektor Perbankan Nanjak Lagi, Wall Street Melesat Lagi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular