
Harga Gas Bisa US$ 2 Bila Syarat Ini Dipenuhi
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
03 May 2018 20:02

Jakarta, CNBC Indonesia- Merujuk pada Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) tahun 2025 Indonesia yang menargetkan swasembada gas bumi. Dengan keadaan seperti itu, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menyebut harga gas bisa berada di kisaran US$ 2 per MMBTU, dengan catatan ada insentif baik di hulu maupun hilir.
Direktur Sektor Energi KPPIP Triharyo Soesilo menyampaikan berdasar RUEN, kebutuhan atas gas pada 2025 sebesar 9.200 MMSCFD. Bila Proyek Strategis Nasional (PSN) kategori migas yaitu Blok Masela, Indonesia Deep Water (IDD), Jambaran Tiung Biru, Jangkrik, dan Tangguh Train 3 telah rampung, produksi gas diyakini akan melebihi jumlah tersebut.
"Kami tidak berpikir hulu saja atau hilir saja, tapi hulu hingga hilir. Di hilir, kami perkenalkan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) di mana lahan diberikan gratis oleh Pemerintah," tutur Triharyo di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (3/5/2018).
Selain lahan diberikan gratis, berikutnya dibutuhkan jaminan pemerintah, tax holiday di hilir, dan percepatan insentif. "Dengan adanya ini industri hilir bisa beli gas US$ 2 , kami sudah hitung tapi syaratnya pinjaman dijamin, dan lain-lain," jelasnya.
Selain itu, harga gas US$ 2 dia yakin dapat tercipta selama industri di hilir bisa menyerap seluruh pasokan yang ada. Maka dari itu, Pemerintah perlu juga memberi insentif seperti tax holiday di downstream dan percepatan insentif.
"Lalu di hulu, sebenarnya ada PP yang memungkinan pemberian insentif fiskal untuk kegiatan eksplotasi. Cuma di situ kata-katanya tergantung keekonomian. Ini sedang disusun," kata dia.
Untuk proyek hulu migas non PSN yang ingin mendapat insentif fiskal, dia mengaku membuka diri untuk menerima ajuan yang selanjutnya akan digodok di Kementerian Bidang Perekonomian. Maka dari itu, Triharyo meminta Menteri ESDM sebagai pihak yang mengetahui nilai keekonomian proyek untuk mengajukannya.
"Mari kita dorong. Perlu surat dari dari Menteri ESDM, Pak Menko Perekonomian ayo perjuangkan. Tapi harus ada minta dong, Menteri ESDM. Masa menteri ESDM tidak minta. Jadi bagaimana Menko Perekonomian dan KPPIP dapat melaksanakan," tutur Triharyo.
(gus/gus) Next Article ESDM: Harga Gas untuk 4 Industri Bisa Turun US$ 0,8
Direktur Sektor Energi KPPIP Triharyo Soesilo menyampaikan berdasar RUEN, kebutuhan atas gas pada 2025 sebesar 9.200 MMSCFD. Bila Proyek Strategis Nasional (PSN) kategori migas yaitu Blok Masela, Indonesia Deep Water (IDD), Jambaran Tiung Biru, Jangkrik, dan Tangguh Train 3 telah rampung, produksi gas diyakini akan melebihi jumlah tersebut.
"Kami tidak berpikir hulu saja atau hilir saja, tapi hulu hingga hilir. Di hilir, kami perkenalkan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) di mana lahan diberikan gratis oleh Pemerintah," tutur Triharyo di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (3/5/2018).
Selain lahan diberikan gratis, berikutnya dibutuhkan jaminan pemerintah, tax holiday di hilir, dan percepatan insentif. "Dengan adanya ini industri hilir bisa beli gas US$ 2 , kami sudah hitung tapi syaratnya pinjaman dijamin, dan lain-lain," jelasnya.
"Lalu di hulu, sebenarnya ada PP yang memungkinan pemberian insentif fiskal untuk kegiatan eksplotasi. Cuma di situ kata-katanya tergantung keekonomian. Ini sedang disusun," kata dia.
Untuk proyek hulu migas non PSN yang ingin mendapat insentif fiskal, dia mengaku membuka diri untuk menerima ajuan yang selanjutnya akan digodok di Kementerian Bidang Perekonomian. Maka dari itu, Triharyo meminta Menteri ESDM sebagai pihak yang mengetahui nilai keekonomian proyek untuk mengajukannya.
"Mari kita dorong. Perlu surat dari dari Menteri ESDM, Pak Menko Perekonomian ayo perjuangkan. Tapi harus ada minta dong, Menteri ESDM. Masa menteri ESDM tidak minta. Jadi bagaimana Menko Perekonomian dan KPPIP dapat melaksanakan," tutur Triharyo.
(gus/gus) Next Article ESDM: Harga Gas untuk 4 Industri Bisa Turun US$ 0,8
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular