Industri Dapat Gas Murah, Begini Efeknya..

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perindustrian menilai implementasi harga gas industri sebesar US$ 6 per juta British thermal unit (mmbtu) telah memberikan efek ganda yang luas. Terbukti manfaat bersih yang diterima negara dari implementasi harga gas bumi untuk 7 sektor industri mencapai Rp 7,9 triliun per tahun.

Pembina Industri Ahli Madya Direktorat Industri Kimia Hulu Kemenperin, Tri Ligayanti memaparkan pandemi Covid-19 telah menurunkan tingkat utilisasi produksi 7 sektor industri sebesar 4%. Namun demikian, pasca pemberian harga gas bumi tertentu (HGBT) sebesar US$ 6 per mmbtu, utilisasi di 7 sektor industri tersebut kembali naik sekitar 7,3%.

Bahkan berdasarkan LPEM FEB UI dalam laporannya menemukan bahwa dampak bersih pendapatan pajak dari internal perusahaan dan spill over effect kebijakan HGBT yang diterima 7 sektor industri mencapai Rp 23,10 triliun.

Baca: Pak Jokowi, Ada Usul Industri Penerima 'Gas Murah' Ditambah

Adapun dengan asumsi pendapatan negara dikorbankan adalah US$ 3 per mmbtu, maka diproyeksikan biaya fiskal yang ditanggung negara adalah Rp 15,2 triliun. Sehingga manfaat bersih yang diterima negara yakni Rp 7,9 triliun.

"Rencana investasi sampai 2025 rinciannya 7 sektor dapat terlihat terbesar dari sektor Pupuk dan Petrokimia. Jadi total rencana investasi yang sedang berjalan dan diharapkan terealisasi semua sampai 2025 mencapai Rp 191 triliun," kata dia dalam forum diskusi kebijakan implementasi harga gas bumi tertentu (HGBT) di Jakarta, Rabu (26/10/2022).

Lebih lanjut, ia pun berharap agar kebijakan harga gas khusus ini dapat diperluas, tidak hanya untuk 7 sektor industri saja. Mengingat manfaat dan dampak yang diberikan dalam pemberian harga gas khusus cukup luas.

Baca: Produksi Minyak Anjlok, Ini Dia Kunci Energi Masa Depan RI

Apalagi setiap sektor industri memiliki karakter yang berbeda, terutama komponen biaya produksi. Misalnya untuk di Pupuk dan Petrokimia pengaruh harga gas bumi antara 70-80%, sementara bahan baku untuk area lain keramik dan kaca sekitar 20%

(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jreng.. Harga Gas 'Murah' Industri Bakal Dievaluasi?