
Jokowi Panggil Menteri, Bahas Libur Lebaran dan Beras Mahal
Arys Aditya, CNBC Indonesia
02 May 2018 12:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah menteri dan kepala lembaga untuk membahas persiapan menghadapi bulan puasa dan Lebaran, termasuk nasib tambahan libur sebanyak tiga hari yang dikabarkan akan dicabut.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Rabu (2/5/2018) siang, rapat yang tidak dijadwalkan ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong.
Tiga pejabat ini sebelumnya mendampingi Presiden menerima kunjungan perwakilan CEO JP Morgan Chase Bank Jaime Dimon dan jajarannya.
Selain itu, nampak hadir Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Budi Waseso, yang baru saja diangkat sebagai Dirut Perum Badan Urusan Logistik pada akhir pekan lalu.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Presiden akan resmi membatalkan libur tambahan Lebaran yang sudah disepakati dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, yaitu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara - Reformasi Birokrasi Asman Abnur, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada April lalu.
Keputusan pembatalan tersebut disebabkan kritik dunia usaha dan investor yang menganggap libur terlalu lama.
Selain itu, rapat tersebut kemungkinan juga membahas stok dan pasokan bahan pangan pokok serta harga yang masih menjulang untuk beberapa komoditas, seperti beras dan daging.
(ray/ray) Next Article Pemerintahan Jokowi Masih Galau Berat Soal Libur Lebaran
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Rabu (2/5/2018) siang, rapat yang tidak dijadwalkan ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong.
Tiga pejabat ini sebelumnya mendampingi Presiden menerima kunjungan perwakilan CEO JP Morgan Chase Bank Jaime Dimon dan jajarannya.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Presiden akan resmi membatalkan libur tambahan Lebaran yang sudah disepakati dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, yaitu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara - Reformasi Birokrasi Asman Abnur, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada April lalu.
Keputusan pembatalan tersebut disebabkan kritik dunia usaha dan investor yang menganggap libur terlalu lama.
Selain itu, rapat tersebut kemungkinan juga membahas stok dan pasokan bahan pangan pokok serta harga yang masih menjulang untuk beberapa komoditas, seperti beras dan daging.
(ray/ray) Next Article Pemerintahan Jokowi Masih Galau Berat Soal Libur Lebaran
Most Popular