Supermarket Iceland Setop CPO, Mendag Panggil Dubes Inggris

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
20 April 2018 14:55
Indonesia menilai Eropa melakukan kampanye negatif terhadap CPO.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Iceland Foods Ltd asal Inggris berhenti menggunakan minyak kelapa sawit sebagai bahan baku di produk makanan produksinya. 

Perusahaan yang mengelola supermarket dan juga memproduksi makanan itu menargetkan hingga akhir tahun ini seluruh produknya yang berjumlah 130 ditargetkan tidak lagi berbahan baku minyak sawit.  

Menyusul hal tersebut, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan dirinya segera memanggil Duta Besar Inggris untuk Indonesia guna membahas kebijakan Iceland itu. 

Mendag menilai Iceland telah melakukan kampanye negatif terhadap minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), di mana Indonesia merupakan produsen terbesar komoditas itu di dunia. 

"Itu kan oleh [toko ritel] swasta, kita juga bisa minta swasta kita untuk tidak menjual produk dari Inggris. Saya akan undang Duta Besar [Inggris], saya akan ajak bicara lah Duta Besarnya," ujar Enggar kepada CNBC Indonesia di kantor Kementerian Perdagangan, Jumat (20/4/2018). 


Enggar kembali menegaskan bahwa intinya pemerintah RI selalu meminta adanya perdagangan yang bebas, adil dan resirokal.  

Dia menyesali diskriminasi serta kampanye negatif yang tiada hentinya dilancarkan komunitas Eropa terhadap komoditas kelapa sawit dan turunannya. 


"Kalau kita diperlakukan sama dengan seluruh vegetable oil yang lain, silahkan. [Peternakan] sapi juga deforestasi itu, merusak lingkungan. Berapa itu lahan dipakai untuk ranch mereka, berapa banyak CO2 dari kotorannya," katanya.
(ray/ray) Next Article Mendag: Negara Maju Masih Lakukan Kampanye Negatif ke CPO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular