Industri Mamin Targetkan Pertumbuhan 15% Selama Bulan Puasa

Exist In Exist, CNBC Indonesia
20 April 2018 07:47
Industri makanan dan minuman (mamin) menargetkan pertumbuhan hingga 15% pada periode Mei - Juni 201.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Industri makanan dan minuman (mamin) menargetkan pertumbuhan hingga 15% pada periode Mei - Juni 2018 atau selama bulan puasa menuju Lebaran dibandingkan bulan-bulan biasa.

Juru Bicara Forum Lintas Asosiasi Industri Makanan dan Minuman (FLAIMM) Rachmat Hidayat mengatakan mulai bulan ini pihaknya tengah menyiapkan stok untuk dijual selama bulan puasa.


"Mulai April ini kita building stock, kami berharap puasa dan Lebaran tahun ini akan jadi booster pertumbuhan. Targetnya tahun ini kami tidak muluk-muluk, semoga bisa dapat 15%, itu sudah bisa jadi modal buat bulan lainnya," paparnya, Kamis (19/4/2018).

Pertumbuhan 15% tersebut, lanjutnya, setara dengan Rp 15 triliun. Beberapa produk makanan yang umumnya akan mengalami peningkatan pembelian, antara lain sirup, biskuit, minyak goreng, dan lain-lain.

"Output bisnis makanan dan minuman olahan itu kan kisarannya Rp 1.200 triliun/tahun, berarti Rp 100 triliun/bulan, jadi kalau 15% itu bisa Rp 15 triliun nambahnya," tuturnya.

Rachmat mengatakan dibanding tahun-tahun sebelumnya, bulan puasa pada tahun 2016 menunjukan pertumbuhan yang lesu, yaitu hanya sekitar 5%.

"Padahal, kami harapannya bisa sampai 15-20%, kita tidak tahu kenapa, tapi menurut Nielsen ada penurunan daya beli," ujarnya.

Menurutnya, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya beli tersebut, antara lain pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) yang lebih cepat ataupun pemberian insentif lebih bagi pekerja.


Rachmat optimistis target tahun ini tercapai mengingat beberapa sentimen positif yang telah ditunjukkan pemerintah melalui berbagai kebijakan yang mendukung industri.

"Kabar lelang gula dibatalkan Kemendag itu kami terima kasih sekali, apalagi kalau bea masuk anti-dumping untuk impor kemasan plastik minggu depan tidak diberlakukan," pungkasnya.
(prm) Next Article Industri Makanan & Minuman Tumbuh 20% Jelang Lebaran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular