Pesut dan Bekantan Jadi Korban Tumpahan Minyak Balikpapan

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
16 April 2018 14:27
KLHK menyebut dampak tumpahan minyak di perairan Teluk Balikpapan sampai mengancam kehidupan hewan di sana, seperti pesut Mahakam dan Bekantan.
Foto: Rendy Irawan, Balikpapanku
Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut dampak tumpahan minyak di perairan Teluk Balikpapan sampai mengancam kehidupan hewan di sana, seperti pesut Mahakam dan Bekantan.

"Hasil analisis citra satelit, kami melakukan sample kualitas air di 15 titik. Pesut Mahakam dan bekantan ini terancam punah. Ini gara gara tumpahan minyak," ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di hadapan Komisi VII DPR RI, Senin (16/4/2018).



Selain itu, lanjut Siti, ekosistem hutan mangrove juga masih dilakukan penelitian untuk dampaknya. Saat ini diperkirakan terdapat 34 ekosistem mangrove rusak dengan luas area mencapai 7000 hektar terdampak.

"Tambak udang masyarakat, tambak kepiting, satu pesut mati, bekantan mati, dan ada lapisan minyak di rumah rumah. Kami sudah bilang ke Pertamina unyuk siapkan pengobatan dan posko di lokasi kejadian," kata Siti.
(gus/gus) Next Article Pertamina Siapkan Pipa Pengganti di Teluk Balikpapan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular