
Pertamina Siapkan Pipa Pengganti di Teluk Balikpapan
Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
15 April 2018 11:29

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina (Persero) sedang menyiapkan pipa pengganti untuk pipa yang putus di perairan Teluk Balikpapan. Pipa akan dipasang begitu mendapat izin dari pihak penyidik terkait insiden tumpahan minyak yang terjadi sejak akhir bulan lalu.
"Pipa pengganti akan dibawa dari Balongan ke Balikpapan. Apabila pipa yang putus sudah diangkat dari dasar laut dan diperbolehkan oleh penyidik untuk penggantian pipa, maka pipa pengganti dapat segera dipasang," ujar Region Manager Communication dan CRS Kalimantan Yudy Nugraha, Minggu (15/4/2018).
Pipa yang disiapkan berjumlah 22 joint dengan panjang masing-masing 12 meter. Sementara menunggu pemasangan pipa ini, pipa yang putus masih berada di tempat semula untuk keperluan penyidikan.
Seperti diketahui, pipa milik Pertamina yang menyalurkan minyak mentah ke Kilang Balikpapan setebal 20 inchi sempat terputus sejak 31 Maret lalu.Dugaan sementara, penyebab putusnya pipa disebabkan oleh kekuatan eksternal. Dengan diangkatnya potongan pipa yang putus tersebut, Pihak Kepolisian akan melakukan penyelidikan untuk menemukan penyebab putusnya pipa minyak mentah ini.
Pipa Pertamina yang putus memiliki ketebalan pipa 12.7 mm terbuat dari bahan pipa Carbon steel pipe API 5L Grade X42. Kekuatan pipa terhadap tekanan diukur dari safe Maximum Allowable Operating Pressure (MAOP),1061.42 Psig, sementara, operating pressure yang terjadi pada pipa hanya mencapai 170.67 Psig.
Kondisi pipa sebelum putus diklaim Pertamina masih baik dan diinspeksi secara berkala. Terakhir kali visual inspection tanggal 10 Desember 2017 oleh diver untuk check kondisi external pipa, cathodic protection dan spot thickness. Inspeksi untuk sertifikasi terakhir dilakukan 25 Oktober 2016, sertifikat kelayakan penggunaan peralatan yang dikeluarkan oleh Dirjen Migas masih berlaku hingga 26 Oktober 2019.
(gus/gus) Next Article Pesut dan Bekantan Jadi Korban Tumpahan Minyak Balikpapan
"Pipa pengganti akan dibawa dari Balongan ke Balikpapan. Apabila pipa yang putus sudah diangkat dari dasar laut dan diperbolehkan oleh penyidik untuk penggantian pipa, maka pipa pengganti dapat segera dipasang," ujar Region Manager Communication dan CRS Kalimantan Yudy Nugraha, Minggu (15/4/2018).
Seperti diketahui, pipa milik Pertamina yang menyalurkan minyak mentah ke Kilang Balikpapan setebal 20 inchi sempat terputus sejak 31 Maret lalu.Dugaan sementara, penyebab putusnya pipa disebabkan oleh kekuatan eksternal. Dengan diangkatnya potongan pipa yang putus tersebut, Pihak Kepolisian akan melakukan penyelidikan untuk menemukan penyebab putusnya pipa minyak mentah ini.
Pipa Pertamina yang putus memiliki ketebalan pipa 12.7 mm terbuat dari bahan pipa Carbon steel pipe API 5L Grade X42. Kekuatan pipa terhadap tekanan diukur dari safe Maximum Allowable Operating Pressure (MAOP),1061.42 Psig, sementara, operating pressure yang terjadi pada pipa hanya mencapai 170.67 Psig.
Kondisi pipa sebelum putus diklaim Pertamina masih baik dan diinspeksi secara berkala. Terakhir kali visual inspection tanggal 10 Desember 2017 oleh diver untuk check kondisi external pipa, cathodic protection dan spot thickness. Inspeksi untuk sertifikasi terakhir dilakukan 25 Oktober 2016, sertifikat kelayakan penggunaan peralatan yang dikeluarkan oleh Dirjen Migas masih berlaku hingga 26 Oktober 2019.
(gus/gus) Next Article Pesut dan Bekantan Jadi Korban Tumpahan Minyak Balikpapan
Most Popular