Lewat Kartu ATM 'Garuda' Saatnya RI Sendiri Jadi Tuan Rumah

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
13 April 2018 13:15
Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) membuka peluang bagi lembaga switching domestik untuk bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri.
Foto: Freepik
Jakarta, CNBC Indonesia - Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) membuka peluang bagi lembaga switching domestik untuk bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri. Pasalnya, interkoneksi dan interopabilitas di sistem pembayaran tanah air mesti dilakukan dalam ekosistem GPN dan oleh lembaga yang terhubung di dalam GPN.

Sampai saat ini, ada empat switching domestik yang ada di Indonesia dan keempat lembaga tersebut sudah terkoneksi dengan GPN. Adapun keempat lembaga tersebut adalah PT Artajasa Pembayaran Elektronis atau, pemilik jaringan ATM Bersama, PT Rintis Sejahtera, pemilik jaringan Prima, PT Jalin Pembayaran Nusantara, pemilik jaringan Link dan PT Alto Network, pemilik jaringan Alto.

Direktur Utama Artajasa Bayu Hantanasena mengungkapkan, sebagai lembaga switching, kehadiran GPN bisa membuka peluang untuk Artajasa. Hal ini khususnya untuk pemrosesan transaksi debit dan transaksi keuangan lainnya. Sebelumnya, Artajasa hanya memproses transaksi kartu ATM.

"Transaksi semakin bertumbuh seiring dengan perkembangan transaksi keuangan non tunai termasuk perkembangan teknologi digital," ujar dia kepada CNBC Indonesia, Jumat (13/4/2018).

Sementara dari sisi efisiensi, menurut Bayu, dengan adanya GPN membuat transaksi bisa lebih murah. Apalagi pasca Bank Indonesia (BI) melalui GPN mengatur mengenai merchant discount rate (MDR) sebesar 1% untuk transaksi off us dan 0,15% untuk transaksi on us. "Transaksi jadi lebih murah," ujar dia.

Efisiensi ini ditambah pula dengan adanya kartu debit berlogo nasional. Menurut Bayu, bagi konsumen kartu debit tersebut dapat dipergunakan untuk bertransaksi di EDC manapun di seluruh Indonesia.

"Kalau debit yang ada sekarang kan hanya diterima di EDC dengan prinsipal yang sama. Nah, kartu debit GPN bisa diterima di semua EDC di Indonesia. Tentunya secara bertahap sesuai rollout EDC nya," kata dia.

Hal terpenting, menurut Bayu adalah adanya dikotomi yang jelas antara jaringan switching domestik dan asing. Dia menyebutkan, untuk jaringan switching domestik akan fokus memproses transaksi nasional. Sedangkan jaringan Visa dan Mastercard bersifat diterima secara global.

"Jadi (switching) somestik GPN pasti unggul nantinya. Menjadi tuan rumah di negara sendiri," ungkap dia.

Lebih lanjut, Direktur Utama Alto Network Eric Gunawan mengungkapkan, dampak dari GPN baik sekali untuk lembaga switching. "Dengan interkoneksi, maka akseptasi nasabah akan semakin luas," jelas dia.

Di sisi lain, Vice President Marketing Rintis Sejahtera Hermawan Tjandra mengungkapkan, BI merancang dan mengimplementasikan GPN untuk mewujudkan sistem pembayaran yang lancar, aman, efisien dan handal secara berkesinambungan. Jadi pada tahap awal implementasi perusahaan switching masih fokus mendukung bank dalam mewujudkan aspek interkoneksi dan interoperabilitas transaksi dan terminal sistem pembayaran.


Sedangkan ASPI (Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia) sebagai lembaga standar terus mengembangkan standar sistem pembayaran nasional untuk mendukung interkoneksi dan interoperabilitas dan kemandirian.

Dampak kolaborasi BI dan industri di tahap ini sudah terlihat dalam interkoneksi instrumen kartu debit, uang elektronik yg lebih baik, efisien dan aman, termasuk migrasi kartu ATM/debit berbasis chip. Pasalnya, kedua instrumen ini merupakan prioritas kebutuhan masyarakat, selain transaksi ATM yg sudah berjalan.

Dalam waktu 6 sampai 12 bulan ke depan dengan implementasi GPN yang penuh, Hermawan menilai aspek interkoneksi dan interoperabilitas tersebut akan berpengaruh positif pada efisiensi biaya transaksi dan kemudahan masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi sehari-hari.

"Dan GPN tidak statis, tapi sangat dinamis, mengikuti visi SP BI, kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi. Hal ini akan disampaikan lebih detail dalam launching GPN oleh BI-industri pada bulan Mei," kata dia


(dru) Next Article Kartu ATM 'Garuda' Siap Melawan Dominasi Visa dan Mastercard

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular