
Usai Akuisisi, PGN - Pertagas Sinkronisasi 10 Proyek
Gustidha Budiartie & Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
11 April 2018 18:39

Jakarta, CNBC Indonesia- Pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Migas akan dilanjutkan dengan masuknya Pertagas ke PGN melalui skema akuisisi. Agar kinerja lebih efektif, kedua perusahaan ini akan menyeleraskan program kerja mereka agar tak ada lagi tumpang tindih investasi gas bumi.
"RKAP PGN ada yang tumpang tindih dengan Pertagas. Harus diseleraskan, dengan momentum ini bisa lebih mudah," ujar Direktur Utama PT PGN (Persero) Tbk Jobi Triananda Hasjim di Kementerian BUMN, Rabu (11/4/2018).
Jobi memaparkan bahwa terdapat buku putih yang mengulas rinci target pengelolaan gas ke depan untuk pemerintah. Supaya target tersebut bisa tercapai, penting bagi PGN dan Pertagas untuk tidak saling berbenturan lagi dalam membangun infrastruktur gas bumi.
"Dengan momentum ini bisa lebih mudah, agar pengoperasian pipa kita optimal, kita sinkronkan agar lebih terintegrasi dan positif," kata Jobi.
Jobi memperkirakan setidaknya terdapat 10 wilayah proyek jaringan gas oleh PGN dan Pertagas yang akan terintegrasi. "Pembangunan pengawasan lebih cepat karena dikendalikan oleh holding migas."
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pertamina Nicke Widyawati menambahkan bisnis PGN dan Pertagas selama ini memang sering beradu. Untuk itu, kata dia, dilakukan integrasi agar industri berada dalam satu badan.
"Selama ini pasar hanya Jawa-Sumatra, kita ingin kembangkan ke timur," kata Nicke. Ia juga mengakui akan ada review rencana kerja dan anggaran perusahaan dengan pembentukan holding ini. Pertamina, kata dia, juga telah memiliki roadmap usaha hingga tahun 2030 yang sedang difinalkan dan akan disampaikan dengan pemegang saham.
(gus/gus) Next Article Pembentukan Holding Migas untuk Tolong PGN
"RKAP PGN ada yang tumpang tindih dengan Pertagas. Harus diseleraskan, dengan momentum ini bisa lebih mudah," ujar Direktur Utama PT PGN (Persero) Tbk Jobi Triananda Hasjim di Kementerian BUMN, Rabu (11/4/2018).
"Dengan momentum ini bisa lebih mudah, agar pengoperasian pipa kita optimal, kita sinkronkan agar lebih terintegrasi dan positif," kata Jobi.
Jobi memperkirakan setidaknya terdapat 10 wilayah proyek jaringan gas oleh PGN dan Pertagas yang akan terintegrasi. "Pembangunan pengawasan lebih cepat karena dikendalikan oleh holding migas."
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pertamina Nicke Widyawati menambahkan bisnis PGN dan Pertagas selama ini memang sering beradu. Untuk itu, kata dia, dilakukan integrasi agar industri berada dalam satu badan.
"Selama ini pasar hanya Jawa-Sumatra, kita ingin kembangkan ke timur," kata Nicke. Ia juga mengakui akan ada review rencana kerja dan anggaran perusahaan dengan pembentukan holding ini. Pertamina, kata dia, juga telah memiliki roadmap usaha hingga tahun 2030 yang sedang difinalkan dan akan disampaikan dengan pemegang saham.
(gus/gus) Next Article Pembentukan Holding Migas untuk Tolong PGN
Most Popular