ESDM: Pertamina Harus Tanggap Soal Tumpahan Minyak Balikpapan
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
05 April 2018 15:29
Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya angkat bicara terkait minyak tumpah di perairan Teluk Balikpapan yang berasal dari putusnya pipa milik PT Pertamina (Persero).
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar meminta dalam penanganan musibah itu keselamatan harus diutamakan, di mana Pertamina harus dapat menjalankan emergency response.
"Kita minta Pertamina benar-benar emergency respon tidak boleh panik, inikan accident harus ditangani sesuai standar yang berlaku di dunia oil and gas," kata dia di Kantor Kementerian ESDM, Kamis (5/4/2018).
Menurut Arcandra, Pertamina telah melakukan prosedur dengan baik dan berupaya sebaik mungkin.
Dalam kesempatan sama, Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan dari informasi yang dia terima, ada kelalaian berupa pemasangan jangkar yang seharusnya tidak diperbolehkan di area tersebut.
"Informasinya pada saat itu cuaca lagi buruk sehingga dia harus pasang jangkar," kata Djoko.
Dia mengaku belum tahu informasi detil tentang kepemilikan kapal tersebut, namun dari informasi yang dia dapat kapal adalah kapal batu bara milik asing.
Djoko merinci, berdasarkan bukti di lapangan diduga pipa milik Pertamina terseret oleh jangkar kapal. Penanganan dilakukan dengan menyambung pipa ke pipa lain yang berada di sekitar area tersebut.
(gus/gus) Next Article Pertamina Siapkan Pipa Pengganti di Teluk Balikpapan
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar meminta dalam penanganan musibah itu keselamatan harus diutamakan, di mana Pertamina harus dapat menjalankan emergency response.
Menurut Arcandra, Pertamina telah melakukan prosedur dengan baik dan berupaya sebaik mungkin.
Dalam kesempatan sama, Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan dari informasi yang dia terima, ada kelalaian berupa pemasangan jangkar yang seharusnya tidak diperbolehkan di area tersebut.
"Informasinya pada saat itu cuaca lagi buruk sehingga dia harus pasang jangkar," kata Djoko.
Dia mengaku belum tahu informasi detil tentang kepemilikan kapal tersebut, namun dari informasi yang dia dapat kapal adalah kapal batu bara milik asing.
Djoko merinci, berdasarkan bukti di lapangan diduga pipa milik Pertamina terseret oleh jangkar kapal. Penanganan dilakukan dengan menyambung pipa ke pipa lain yang berada di sekitar area tersebut.
(gus/gus) Next Article Pertamina Siapkan Pipa Pengganti di Teluk Balikpapan
Most Popular