Upaya Driver Ojek Online Mengulang Kejayaan Masa Lalu

Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
03 April 2018 09:26
Driver ojek online meminta pendapatan yang lebih baik.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Driver ojek online ingin mengulang kejayaan masa lalu dengan menuntut kenaikan tarif hingga 100% lebih dari rata-rata yang berlaku saat ini.

Dahulu, jelas seorang driver Go-Jek  kepada CNBC Indonesia, tarif dipatok Rp 4.000/km. Pembagian porsi adalah 80% untuk driver, dan 20% untuk Go-Jek.

[Gambas:Video CNBC]

Sehingga dapat dihitung, misalkan jarak tempuh 25 km maka tarif yang harus dibayar penumpang adalah Rp 100.000. Dari nilai itu, driver akan mendapat Rp 80.000 dan aplikator Rp 20.000.  

Lalu, seiring berjalannya waktu dan semakin banyaknya driver yang bergabung, tarif kini menjadi Rp 1.600/km seperti yang diutarakan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.  

Bagi driver yang sudah lama atau sejak awal bergabung, tarif Rp 1.600/km tentu sebuah kemunduran.  

Pendapatan mereka tentu saja berkurang drastis dan siapa yang mau apabila penghasilannya berkurang. Tarif menjadi seakan bom waktu yang dapat meledak kapan saja.

Dan, pada akhirnya bom itu diledakkan pada Selasa, 27 Maret 2018. Hari itu, demonstrasi besar-besaran dilakukan oleh para pengemudi ojek online.
 

Mereka tidak mengenal lagi jaket almamater, apakah itu Go-Jek, Grab atau Uber. Para driver bersatu menuntuk pendapatan yang lebih baik, seperti dahulu.

Demonstrasi di Jakarta ini tergolong besar, bagaimana tidak karena Presiden Joko Widodo memutuskan untuk langsung turun tangan hari itu juga dengan menemui lima orang perwakilan driver ojek online di Istana.  

Gerak cepat kemudian dilakukan pemerintah dengan memfasilitasi agar adanya pembahasan soal tarif antara driver dan aplikator. Kemudian, diketahui bahwa driver meminta tarif dapat hampir menyamai dahulu, yakni Rp 3.500/km.


Pemerintah pun meminta agar para aplikator seperti Go-Jek dan Grab bertransformasi menjadi perusahaan transportasi guna memperjelas stasus para driver.  

Kenaikan tarif ditambah dengan berubahnya Go-Jek cs menjadi perusahaan transportasi jelas membuat para driver ojek online dapat menikmati kejayaan seperti dahulu kala.    
(ray/ray) Next Article Menhub: Go-Jek Cs Hanya Kejar Target, Driver Jadi Korban

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular