
Uji Coba Sukses, Bandara Kertajati Segera Beroperasi
Roy Franedya, CNBC Indonesia
31 March 2018 10:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Tidak lama lagi Jawa Barat akan memiliki bandara bertaraf internasional dengan beroperasinya Bandara Kertajati, Majalengka. Pada Kamis (29/3/2018) di bakal Bandara Kertajati telah berhasil dilakukan penerbangan kalibrasi.
Penerbangan Kalibrasi ini dilakukan dengan menggunakan pesawat jenis Beechcraft King Air B350- i registrasi PK-CAP dengan kapasitas enam penumpang. Penerbangan ini untuk Flight Commisioning Precision Approach Path Indicator (PAPI) dan Flight Validation Instrument Flight Procedure.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI, Agus Santoso menyambut positif penerbangan kalibrasi yang berhasil dilakukan pada Kamis tersebut. Penerbangan tersebut dilakukan oleh Balai Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Ditjen Perhubungan Udara yang bekerjasama dengan AirNav Indonesia dan pengelola Bandara Internasional Jawa Barat.
Menurut Agus, keberhasilan penerbangan tersebut menandakan sisi udara bandara sudah siap dioperasikan, mendekati target pengoperasian keseluruhan bandara pada pertengahan tahun ini.
"Penerbangan Kalibrasi ini adalah penerbangan perdana di Bandara Kertajati. Penerbangan tersebut untuk memastikan kesiapan runway dan peralatan-peralatan lain di sisi udara suatu bandara. Dengan keberhasilan penerbangan ini, bisa dikatakan sisi udara bandara siap untuk dioperasikan," ujar Agus dalam keterangan resmi yang diterima CNBC Indonesia, Sabtu (31/3/2018).
Agus memandang penting keberhasilan penerbangan perdana ini mengingat keberadaan Bandara Kertajati yang sudah sangat dinantikan. Bandara ini nantinya akan melayani transportasi udara bagi sebagian masyarakat Jawa Barat dan Jawa Tengah dan mengurangi kepadatan lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno Hatta.
Keberadaan bandara ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dengan meningkatkan sektor pariwisata dan sektor-sektor lainnya si Jawa Barat dan sekitarnya. Bandara ini juga akan digunakan sebagai bandara embarkasi Haji wilayah Jawa Barat.
"Kami memiliki beberapa pesawat kalibrasi yang handal yang kami kelola sendiri baik propeller maupun jet untuk mengkalibrasi peralatan navigasi yang terpasang diseluruh airport di Indonesia bahkan melayani sebagian wilayah negara tetangga. Dengan demikian keberhasilan penerbangan perdana dengan pesawat kalibrasi propeller ini wajib disyukuri dan disambut baik. Selain itu Kami sebagai regulator penerbangan akan terus secepatnya melakukan proses sertifikasi sehingga bandara bisa dioperasikan sesuai target dan memenuhi persyaratan keselamatan, keamanan dan kenyaman penerbangannya," lanjut Agus.
Pendirian Bandara Kertajati pada awalnya merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan menyiapkan lahan dan kemudian dilanjutkan dengan pembangunan konstruksi runway oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk membangun sisi udara seperti runway sepanjang 2.500 dan lebar 60 meter, apron dan taxiway dengan menggunakan dana APBN.
(roy/roy) Next Article Jokowi: Bandara Kertajati Uji Coba 24 Mei 2018
Penerbangan Kalibrasi ini dilakukan dengan menggunakan pesawat jenis Beechcraft King Air B350- i registrasi PK-CAP dengan kapasitas enam penumpang. Penerbangan ini untuk Flight Commisioning Precision Approach Path Indicator (PAPI) dan Flight Validation Instrument Flight Procedure.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI, Agus Santoso menyambut positif penerbangan kalibrasi yang berhasil dilakukan pada Kamis tersebut. Penerbangan tersebut dilakukan oleh Balai Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Ditjen Perhubungan Udara yang bekerjasama dengan AirNav Indonesia dan pengelola Bandara Internasional Jawa Barat.
Agus memandang penting keberhasilan penerbangan perdana ini mengingat keberadaan Bandara Kertajati yang sudah sangat dinantikan. Bandara ini nantinya akan melayani transportasi udara bagi sebagian masyarakat Jawa Barat dan Jawa Tengah dan mengurangi kepadatan lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno Hatta.
Keberadaan bandara ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dengan meningkatkan sektor pariwisata dan sektor-sektor lainnya si Jawa Barat dan sekitarnya. Bandara ini juga akan digunakan sebagai bandara embarkasi Haji wilayah Jawa Barat.
"Kami memiliki beberapa pesawat kalibrasi yang handal yang kami kelola sendiri baik propeller maupun jet untuk mengkalibrasi peralatan navigasi yang terpasang diseluruh airport di Indonesia bahkan melayani sebagian wilayah negara tetangga. Dengan demikian keberhasilan penerbangan perdana dengan pesawat kalibrasi propeller ini wajib disyukuri dan disambut baik. Selain itu Kami sebagai regulator penerbangan akan terus secepatnya melakukan proses sertifikasi sehingga bandara bisa dioperasikan sesuai target dan memenuhi persyaratan keselamatan, keamanan dan kenyaman penerbangannya," lanjut Agus.
Pendirian Bandara Kertajati pada awalnya merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan menyiapkan lahan dan kemudian dilanjutkan dengan pembangunan konstruksi runway oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk membangun sisi udara seperti runway sepanjang 2.500 dan lebar 60 meter, apron dan taxiway dengan menggunakan dana APBN.
(roy/roy) Next Article Jokowi: Bandara Kertajati Uji Coba 24 Mei 2018
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular