
Internasional
Vietnam-Korsel Sepakat Dorong Perdagangan hingga Rp 1.378 T
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
23 March 2018 14:16

Hanoi, CNBC Indonesia - Di tengah-tengah kecemasan timbulnya perang dagang dan menjalarnya kebijakan dagang proteksionisme, Vietnam dan Korea Selatan (Korsel) justru bersepakat pada hari Jumat (23/3/2018) untuk mendorong perdagangan bilateral mereka hingga US$100 miliar (Rp 1.387 triliun) di tahun 2020. Jumlah tersebut 50% lebih besar daripada total perdagangan bilateral tahun lalu.
Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) yang ditandatangani di Hanoi selama masa kunjungan Presiden Korsel Moon Jae-in juga menjabarkan pedoman yang bertujuan untuk mengurangi defisit Vietnam di perdagangan antara dua negara itu.
Setelah bertemu dengan Presiden Vietnam Tran Dai Quang dan menandatangani MoU, Moon berkata Korsel akan "berkontribusi" terhadap Vietnam untuk mencapai tujuannya menjadi ekonomi industri dengan cara mendorong perdagangan bilateral menjadi US$100 miliar di tahun 2020.
Perdagangan antara Vietnam dan Korsel telah meningkat pesat sejak perjanjian perdagangan bebas antara kedua negara diterapkan di bulan Desember 2015, seperti dilansir dari Reuters.
Pada tahun 2017, Korsel mengganti posisi Amerika Serikat (AS) sebagai mitra dagang terbesar nomor dua Vietnam setelah China. Korsel juga sumber investasi asing terbesar di negara Asia Tenggara itu.
Samsung Electronics Co. adalah investor asing terbesar di Vietnam dan memiliki banyak pabrik di sana.
Menurut data bea cukai resmi Vietnam, perdagangan bilateral meningkat 51% tahun lalu menjadi US$66,56 miliar. Sementara itu, defisit Vietnam terhadap Korsel adalah US$31,9 miliar yang naik jika dibandingkan dengan $21,2 miliar di tahun 2016.
Vietnam sebagian besar mengekspor pakaian, ponsel, dan makanan laut ke Korsel, sementara impor utamanya termasuk komponen elektronik, mesin, kain, dan plastik.
(prm) Next Article Corona Masih Ganas, Kota Terbesar Vietnam Perpanjang Lockdown
Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) yang ditandatangani di Hanoi selama masa kunjungan Presiden Korsel Moon Jae-in juga menjabarkan pedoman yang bertujuan untuk mengurangi defisit Vietnam di perdagangan antara dua negara itu.
Setelah bertemu dengan Presiden Vietnam Tran Dai Quang dan menandatangani MoU, Moon berkata Korsel akan "berkontribusi" terhadap Vietnam untuk mencapai tujuannya menjadi ekonomi industri dengan cara mendorong perdagangan bilateral menjadi US$100 miliar di tahun 2020.
Pada tahun 2017, Korsel mengganti posisi Amerika Serikat (AS) sebagai mitra dagang terbesar nomor dua Vietnam setelah China. Korsel juga sumber investasi asing terbesar di negara Asia Tenggara itu.
Samsung Electronics Co. adalah investor asing terbesar di Vietnam dan memiliki banyak pabrik di sana.
Menurut data bea cukai resmi Vietnam, perdagangan bilateral meningkat 51% tahun lalu menjadi US$66,56 miliar. Sementara itu, defisit Vietnam terhadap Korsel adalah US$31,9 miliar yang naik jika dibandingkan dengan $21,2 miliar di tahun 2016.
Vietnam sebagian besar mengekspor pakaian, ponsel, dan makanan laut ke Korsel, sementara impor utamanya termasuk komponen elektronik, mesin, kain, dan plastik.
(prm) Next Article Corona Masih Ganas, Kota Terbesar Vietnam Perpanjang Lockdown
Most Popular