Internasional

Balas Bea Impor Trump, China Kenakan Tarif pada 128 Produk AS

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
23 March 2018 07:29
China akan kenakan bea masuk untuk 128 produk AS, termasuk daging babi dan buah-buahan.
Foto: CNBC
Jakarta, CNBC Indonesia - Negara dengan perekonomian terbesar kedua dunia, China, telah memberi respons terhadap tindakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump hari Kamis (22/3/2018) yang baru saja mengenakan bea impor untuk produk-produk berteknologi tingginya.

Kementerian perdagangan China mengajukan daftar 128 produk AS yang berpotensi menjadi target tindakan balasan, menurut pernyataan dalam situsnya hari Jumat (23/3/2018), dilansir dari CNBC International.


Barang-barang dari AS, yang memiliki nilai impor US$3 miliar (Rp 41,3 triliun), itu termasuk daging babi, wine, buah-buahan, dan baja. Bea impor 25% akan dikenakan pada daging babi sementara buah kering dan segar akan dikenakan tarif 15%, kata pernyataan itu.

Beijing akan mengambil langkah balasan terhadap produk AS dalam dua tahap bila negara Asia Timur itu tidak mencapai kesepakatan dengan AS, negara dengan perekonomian terbesar di dunia, kata kementerian.

Tindakan terbaru AS itu sangat merusak sistem perdagangan multilateral dan mengganggu tatanan perdagangan global, lanjutnya. Kementerian juga mendesak AS menyelesaikan permasalahannya dengan Beijing agar hubungan kedua negara tidak terganggu.

Presiden China Xi Jinping dapat mengambil tindakan berdasarkan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), kata pernyataan itu.

Trump menandatangani memorandum kepresidenan hari Kamis yang mengatur pengenaan bea masuk terhadap impor dari China senilai hingga US$60 miliar.


"Ini adalah tindakan yang pertama dari banyak [tindakan perdagangan lainnya]," kata sang presiden. Kebijakan itu utamanya akan menargetkan produk-produk tertentu di sektor teknologi di mana China lebih unggul daripada AS.

Sebelumnya, Trump juga telah mengenakan bea masuk untuk impor baja dan aluminium dan memantik kekhawatiran akan terjadinya perang dagang.
(prm) Next Article AS dan Vietnam Lagi Ribut Dagang, Indonesia Bisa Cuan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular