Harga Rio Tinto di Freeport Ditaksir Rp 44,5 T
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
21 March 2018 16:56

Jakarta, CNBC Indonesia- Valuasi nilai saham partisipasi Rio Tinto di tambang PT Freeport Indonesia ditaksir tak jauh beda dengan hitungan yang dilakukan oleh berbagai lembaga internasional, yakni senilai US$ 3,3 miliar atau setara dengan Rp 44,5 triliun.
Penghitungan nilai ini dilakukan oleh HSBC, Credit Swiss, Morgan Stanley, dan yang paling terbaru adalah Deutsche Bank. "Deutsche Bank itu adalah salah satu indikator yang bagus," kata Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin di Hotel JW Marriot, Rabu (20/3/2018).
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Deutsche Bank, nilai 40% PI Rio Tinto ditaksir sebesar US$ 3,3 miliar.
Terkait proses negosiasi, Budi juga tidak bisa memberi banyak informasi. Namun dia pastikan proses terus berjalan dan ditargetkan rampung April, sesuai arahan Menteri ESDM Ignasius Jonan."Pak Jonan sudah target April ya kita kerja keras, amanat Pak Menteri kan," kata dia.
Dalam proses negosiasi, Budi mengaku terjadi proses tawar menawar pada umumnya yakni Inalum sebagai pembeli ingin harga serendah mungkin namun Rio Tinto ingin harga setinggi mungkin. Dia menambahkan, penentuan harga itu juga akan terpengaruh dengan proses pembangunan smelter bila itu menjadi salah satu tugas Inalum pasca divestasi.
(gus/gus) Next Article Terungkap, Ini 3 Program Inalum Usai Sukses Rebut Freeport
Penghitungan nilai ini dilakukan oleh HSBC, Credit Swiss, Morgan Stanley, dan yang paling terbaru adalah Deutsche Bank. "Deutsche Bank itu adalah salah satu indikator yang bagus," kata Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin di Hotel JW Marriot, Rabu (20/3/2018).
Terkait proses negosiasi, Budi juga tidak bisa memberi banyak informasi. Namun dia pastikan proses terus berjalan dan ditargetkan rampung April, sesuai arahan Menteri ESDM Ignasius Jonan."Pak Jonan sudah target April ya kita kerja keras, amanat Pak Menteri kan," kata dia.
Dalam proses negosiasi, Budi mengaku terjadi proses tawar menawar pada umumnya yakni Inalum sebagai pembeli ingin harga serendah mungkin namun Rio Tinto ingin harga setinggi mungkin. Dia menambahkan, penentuan harga itu juga akan terpengaruh dengan proses pembangunan smelter bila itu menjadi salah satu tugas Inalum pasca divestasi.
(gus/gus) Next Article Terungkap, Ini 3 Program Inalum Usai Sukses Rebut Freeport
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular