
Bank Mandiri Dukung Moratorium Driver Taksi Online
Arys Aditya, CNBC Indonesia
15 March 2018 13:21

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk. mendukung kebijakan pemerintah untuk menghentikan sementara (moratorium) rekrutmen mitra pengemudi transportasi online.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan taksi dan ojek online memang menambah akses logistik ke pertumbuhan ekonomi, tetapi hal ini perlu diatur agar tidak melahirkan ekses negatif seperti kredit macet.
"Tahun lalu KKB [kredit kendaraan bermotor] kami cukup tinggi, tumbuh 20%, baik mobil baru dan bekas, motor baru lebih karena ada dua multifinance kami, Mandiri Tunas dan Mandiri Utama FInance," ungkapnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (15/3/2018).
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kredit macet berpotensi dialami driver taksi online. Jumlah driver taksi online saat ini dinilai berlebih sehingga membuat pendapatan masing-masing driver menurun.
Kartika mengatakan kredit macet di Mandiri dari pembelian menyicil kendaraan bermotor sebetulnya tidak besar, berkisar antara 1,5% hingga 2%.
Dia memperkirakan pada tahun lalu pertumbuhan jumlah mobil secara nasional agak melambat, tetapi ada peluang untuk pulih pada tahun ini.
"Seharusnya 25% bisa tumbuh tahun ini. Jadi memang jumlah kendaraan bermotor yang dibeli meningkat, khususnya yang di LCGC, itu meningkat tajam. Motor juga tahun ini akan meningkat lebih baik lagi," kata Kartika.
(ray/ray) Next Article BCA: Kredit Kendaraan untuk Taksi Online Gampang Macet
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan taksi dan ojek online memang menambah akses logistik ke pertumbuhan ekonomi, tetapi hal ini perlu diatur agar tidak melahirkan ekses negatif seperti kredit macet.
"Tahun lalu KKB [kredit kendaraan bermotor] kami cukup tinggi, tumbuh 20%, baik mobil baru dan bekas, motor baru lebih karena ada dua multifinance kami, Mandiri Tunas dan Mandiri Utama FInance," ungkapnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (15/3/2018).
Kartika mengatakan kredit macet di Mandiri dari pembelian menyicil kendaraan bermotor sebetulnya tidak besar, berkisar antara 1,5% hingga 2%.
Dia memperkirakan pada tahun lalu pertumbuhan jumlah mobil secara nasional agak melambat, tetapi ada peluang untuk pulih pada tahun ini.
"Seharusnya 25% bisa tumbuh tahun ini. Jadi memang jumlah kendaraan bermotor yang dibeli meningkat, khususnya yang di LCGC, itu meningkat tajam. Motor juga tahun ini akan meningkat lebih baik lagi," kata Kartika.
(ray/ray) Next Article BCA: Kredit Kendaraan untuk Taksi Online Gampang Macet
Most Popular