
Luhut: Dana Pertemuan IMF - World Bank Akan Kembali ke Rakyat
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
13 March 2018 20:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menjamin, alokasi anggaran sebesar Rp 810 miliar yang disediakan untuk penyelenggaraaan Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Bali akan kembali ke negara.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, keuntungan yang diperoleh Indonesia dari pertemuan para pemimpin dunia itu jauh lebih besar dari alokasi anggaran yang sudah diberikan.
"Kami sudah buat studi dampak pengeluaran kepada keuntungan negara. Tapi untuk Rp 800 miliar itu secara kasar, lebih dari setengahnya akan kembali," kata Luhut dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Selasa (13/3/2018).
Luhut mengatakan, pemerintah sama sekali tidak menanggung biaya penginapan para peserta yang diperkirakan mencapai 21.000 orang. Hal ini, kata dia, akan menguntungkan bagi para pemilik hotel di wilayah Bali.
Selain itu, peralatan yang dibeli pemerintah untuk menyambut pertemuan tersebut akan dihibahkan kepada masyarakat. Setidaknya, ada tiga daerah yang mendapatkan hibah peralatan-peralatan tersebut.
"Jadi dibagikan ke Banyuwangi, Bali, dan Lombok. Basicly, barang kembali ke rakyat," tegasnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memperkirakan, perputaran uang yang masuk dari pembayaran hotel para peserta bisa mencapai US$ 30 juta. Belum lagi, jika para peserta mencicipi kuliner khas di pulau Dewata.
"Jadi semua manfaatnya kembali ke kita. Belum lagi ada pariwisata," katanya.
(roy/roy) Next Article Dampak Acara IMF Meeting di Bali 2018 Capai Rp 6,9 T
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, keuntungan yang diperoleh Indonesia dari pertemuan para pemimpin dunia itu jauh lebih besar dari alokasi anggaran yang sudah diberikan.
"Kami sudah buat studi dampak pengeluaran kepada keuntungan negara. Tapi untuk Rp 800 miliar itu secara kasar, lebih dari setengahnya akan kembali," kata Luhut dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Selasa (13/3/2018).
"Jadi dibagikan ke Banyuwangi, Bali, dan Lombok. Basicly, barang kembali ke rakyat," tegasnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memperkirakan, perputaran uang yang masuk dari pembayaran hotel para peserta bisa mencapai US$ 30 juta. Belum lagi, jika para peserta mencicipi kuliner khas di pulau Dewata.
"Jadi semua manfaatnya kembali ke kita. Belum lagi ada pariwisata," katanya.
(roy/roy) Next Article Dampak Acara IMF Meeting di Bali 2018 Capai Rp 6,9 T
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular