
Luhut: Ada Operasi Penerbangan Besar-besaran jelang IMF - WB
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
13 March 2018 18:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia harus menggelar operasi penerbangan besar-besaran untuk menyukseskan pertemuan tahunan IMF - World Bank di Bali pada 8-14 Oktober mendatang.
Dia mengatakan seminggu sebelum pertemuan tahunan diperkirakan peserta sudah menjadwalkan untuk hadir di Bali.
"Jadi kita bisa bayangkan sekarang, permintaan untuk datang itu besar. Bayangkan, 18.000 - 21.000 orang datang dalam satu minggu," jelasnya dalam konferensi pers sore ini, Selasa (13/3/2018).
Luhut menuturkan pemerintah akan meminta Garuda Indonesia untuk menambah penerbangan tambahan di sejumlah rute guna mengakomodir peserta IMF - World Bank 2018.
Selain itu, dia juga meminta agar maskapai lain seperti Batik Air, Singapore Airlines dan maskapai lainnya untuk dapat menyukseskan ajang tahunan itu.
Namun, sebetulnya yang dikhawatirkan adalah slot penerbangan di Bandara Ngurah Rai dalam mengakomodir operasional pesawat.
"Yang jadi concern itu slotnya. Bagaimana mengatur slotnya. Kami juga pikir pakai wide body [pesawat berbadan lebar] seperti Airbus 330 atau Boeing 777," ujar Luhut.
(ray/ray) Next Article IMF Pantau Aktivitas Gunung Agung Jelang Acara di Bali
Dia mengatakan seminggu sebelum pertemuan tahunan diperkirakan peserta sudah menjadwalkan untuk hadir di Bali.
"Jadi kita bisa bayangkan sekarang, permintaan untuk datang itu besar. Bayangkan, 18.000 - 21.000 orang datang dalam satu minggu," jelasnya dalam konferensi pers sore ini, Selasa (13/3/2018).
Selain itu, dia juga meminta agar maskapai lain seperti Batik Air, Singapore Airlines dan maskapai lainnya untuk dapat menyukseskan ajang tahunan itu.
Namun, sebetulnya yang dikhawatirkan adalah slot penerbangan di Bandara Ngurah Rai dalam mengakomodir operasional pesawat.
"Yang jadi concern itu slotnya. Bagaimana mengatur slotnya. Kami juga pikir pakai wide body [pesawat berbadan lebar] seperti Airbus 330 atau Boeing 777," ujar Luhut.
(ray/ray) Next Article IMF Pantau Aktivitas Gunung Agung Jelang Acara di Bali
Most Popular