Sambut IMF-WB Meeting 2018, Kemenpar Siapkan 63 Paket Wisata
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
11 September 2018 15:31
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mempromosikan tujuh destinasi wisata bagi delegasi yang akan hadir Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia (IMF-World Bank Annual Meeting) 2018.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Kemenpar memproyeksi sekitar 18 ribu delegasi dari 189 negara akan hadir dalam pertemuan yang berlangsung 8-14 Oktober 2018.
Menurut dia, dalam setiap acara MICE (meeting, incentive, convention, exhibition), umumnya sekitar 10% dari jumlah itu akan mengambil paket wisata yang disediakan.
Kemenpar mempromosikan tujuh destinasi wisata, salah satunya Bali, dengan total 63 paket wisata.
"Sebelumnya 60, baru ditambahkan Sumba, ada tambahan ke Danau Toba, dan satu lagi ke Bangka. Jadi sekarang totalnya ada 63 dengan 33 atau lebih dari separuhnya di Bali," kata Arief usai rapat di kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Senin (10/9/2018).
Arief menjelaskan dalam acara yang bersifat MICE seperti IMF-WB Annual Meeting, umumnya lebih dari 50% wisatawan akan mengunjungi tempat-tempat wisata di lokasi penyelenggaran. Itulah mengapa Kemenpar lebih mengutamakan paket wisata di Bali.
Adapun enam destinasi wisata lain yang telah ditetapkan adalah Lombok, Labuan Bajo, Yogyakarta, Banyuwangi, Toraja, dan Danau Toba.
"Saat ini, jumlah kunjungan ke situs indonesia.travel kurang lebih ada 3.200 visits atau sekitar 15% dari total. Lalu unique visitor-nya sekitar 10% atau 2.000an. Untuk mempercepat itu, kita akan membuat newsletter bagi seluruh partisipan," ujarnya.
Arief menambahkan, umumnya 25% delegasi mulai memesan paket wisata sebulan sebelum acara. Kemudian 25% lainnya pada sepekan sebelum acara, dan paling banyak pada saat gelaran berlangsung.
Untuk mengantisipasi hal itu, Kemenpar bersama Asita (Association of Indonesian Tours and Travel Agencies) akan menyediakan counter pemesanan paket wisata di 21 hotel tempat para delegasi menginap.
(miq/miq) Next Article Luhut: Nilai Proyek Investasi dari Pertemuan IMF-WB US$ 3 M
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Kemenpar memproyeksi sekitar 18 ribu delegasi dari 189 negara akan hadir dalam pertemuan yang berlangsung 8-14 Oktober 2018.
Menurut dia, dalam setiap acara MICE (meeting, incentive, convention, exhibition), umumnya sekitar 10% dari jumlah itu akan mengambil paket wisata yang disediakan.
"Sebelumnya 60, baru ditambahkan Sumba, ada tambahan ke Danau Toba, dan satu lagi ke Bangka. Jadi sekarang totalnya ada 63 dengan 33 atau lebih dari separuhnya di Bali," kata Arief usai rapat di kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Senin (10/9/2018).
Adapun enam destinasi wisata lain yang telah ditetapkan adalah Lombok, Labuan Bajo, Yogyakarta, Banyuwangi, Toraja, dan Danau Toba.
"Saat ini, jumlah kunjungan ke situs indonesia.travel kurang lebih ada 3.200 visits atau sekitar 15% dari total. Lalu unique visitor-nya sekitar 10% atau 2.000an. Untuk mempercepat itu, kita akan membuat newsletter bagi seluruh partisipan," ujarnya.
Arief menambahkan, umumnya 25% delegasi mulai memesan paket wisata sebulan sebelum acara. Kemudian 25% lainnya pada sepekan sebelum acara, dan paling banyak pada saat gelaran berlangsung.
Untuk mengantisipasi hal itu, Kemenpar bersama Asita (Association of Indonesian Tours and Travel Agencies) akan menyediakan counter pemesanan paket wisata di 21 hotel tempat para delegasi menginap.
(miq/miq) Next Article Luhut: Nilai Proyek Investasi dari Pertemuan IMF-WB US$ 3 M
Most Popular