Catat! Berlaku Ganjil Genap di Bali Saat IMF-WB Meeting
Ratu Rina, CNBC Indonesia
26 September 2018 19:13
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan mobil pribadi dengan memberlakukan sistem ganjil- genap di beberapa ruas jalan di Bali.
Kebijakan tersebut akan berlaku pada 6 Oktober 2018 mendatang guna mendukung kelancaran ajang internasional yakni pertemuan tahunan IMF dan World Bank (IMF-WB Annual Meeting 2018) pada 8-14 oktober 2018.
"Ada beberapa ruas jalan di Bali yang diberlakukan ganjil genap, hanya skemanya berbeda dengan di Jakarta, kalo di bali itu dari jam operasionalnya 6-9 pagi terus dibuka lagi seperti biasa, kemudian jam 15- 19," Ujar Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, saat konferensi pers, Rabu (26/9/2018).
Ia menuturkan, Kemenhub sudah bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat di Bali.
Selain itu, Kemenhub juga telah menyiapkan sejumlah transportasi bus umum di Bali, dengan harapan masyarakat akan beralih dari kendaraan pribadi mereka dan terbiasa menggunakan transportasi umum.
"Jadi pada prinsipnya hal ini untuk mendorong dan memberikan edukasi untuk merubah mindset masyarakat di kota-kota besar supaya mulai meninggalkan menggunakan kendaraan pribadi untuk kota-kota yang karakter perilakunya seperti Denpasar," Ujar Budi.
Berikut ruas jalan yang terkena kebijakan ganjil genap:
1. Jalan By pass Ngurah Rai (Simp. Pesanggrahan-Nusa Dua)
2. Jalan Raya Uluwatu (Simp. Kali-Uluwatu)
3. Jalan Kampus UNUD (Simp. Kampus-Politeknik)
4. Jalan Uluwatu II (Simp Bali-Simp Kampus UNUD Ngurah Rai)
5. Jalan Siligita (Simp PDAM-Simp By pass Ngurah Rai)
Sementara itu, berikut kendaraan yang dikecualikan ganjil genap:
1. Kendaraan dinas
2. Ambulans
3. Mobil derek
4. Angkutan umum plat kuning
5. Angkutan sewa khusus berstiker
6. Kendaraan delegasi berstiker
(ray) Next Article Luhut: Nilai Proyek Investasi dari Pertemuan IMF-WB US$ 3 M
Kebijakan tersebut akan berlaku pada 6 Oktober 2018 mendatang guna mendukung kelancaran ajang internasional yakni pertemuan tahunan IMF dan World Bank (IMF-WB Annual Meeting 2018) pada 8-14 oktober 2018.
"Ada beberapa ruas jalan di Bali yang diberlakukan ganjil genap, hanya skemanya berbeda dengan di Jakarta, kalo di bali itu dari jam operasionalnya 6-9 pagi terus dibuka lagi seperti biasa, kemudian jam 15- 19," Ujar Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, saat konferensi pers, Rabu (26/9/2018).
Selain itu, Kemenhub juga telah menyiapkan sejumlah transportasi bus umum di Bali, dengan harapan masyarakat akan beralih dari kendaraan pribadi mereka dan terbiasa menggunakan transportasi umum.
"Jadi pada prinsipnya hal ini untuk mendorong dan memberikan edukasi untuk merubah mindset masyarakat di kota-kota besar supaya mulai meninggalkan menggunakan kendaraan pribadi untuk kota-kota yang karakter perilakunya seperti Denpasar," Ujar Budi.
Berikut ruas jalan yang terkena kebijakan ganjil genap:
1. Jalan By pass Ngurah Rai (Simp. Pesanggrahan-Nusa Dua)
2. Jalan Raya Uluwatu (Simp. Kali-Uluwatu)
3. Jalan Kampus UNUD (Simp. Kampus-Politeknik)
4. Jalan Uluwatu II (Simp Bali-Simp Kampus UNUD Ngurah Rai)
5. Jalan Siligita (Simp PDAM-Simp By pass Ngurah Rai)
Sementara itu, berikut kendaraan yang dikecualikan ganjil genap:
1. Kendaraan dinas
2. Ambulans
3. Mobil derek
4. Angkutan umum plat kuning
5. Angkutan sewa khusus berstiker
6. Kendaraan delegasi berstiker
(ray) Next Article Luhut: Nilai Proyek Investasi dari Pertemuan IMF-WB US$ 3 M
Most Popular