Menhub: Sopir Taksi Online Sampai Nangis ke Saya

Arys Aditya, CNBC Indonesia
13 March 2018 18:17
Moratorium driver taksi online ditetapkan karena saat ini terindikasi sudah berlebih.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut faktor perlindungan terhadap mitra pengemudi sebagai alasan pelaksanaan kebijakan moratorium driver taksi online.  

Berbicara di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (13/3/2018), Budi mengemukakan penghentian sementara rekrutmen supir taksi digital adalah agar mitra yang telah bergabung tidak berlebihan dalam menerima tekanan kompetisi.  

Dia mencontohkan, dahulu setiap mitra pengemudi bisa mendapatkan sekitar Rp 300.000 per hari dengan membawa sekitar 10 pengguna. Saat ini, lanjutnya, pendapatan mitra pengemudi hanya sekitar Rp 50.000 per hari. 

"Jadi kita tutup dengan moratorium. Beberapa sopir itu sampai nangis ke saya saya sudah beli mobil nyicil sekarang makan sehari-hari tidak cukup," ujar Budi.  


Dari sisi data, Menhub mengatakan saat ini mitra pengemudi yang terdaftar sudah melampaui hingga dua sampai tiga kali lipat dari kuota yang ditetapkan oleh regulator.  

Budi juga mengatakan moratorium ini tidak memiliki implikasi terhadap asas persaingan usaha. Meski demikian, Menhub menyatakan Pemerintah tetap terbuka terhadap evaluasi setelah kebijakan ini dijalankan.  

"Taksi konvensional malah lebih lugas begitu sampai kuota kita tutup. Kita bukan terus setelah ini nggak ada diskusi, nanti ada diskusi."


(ray/ray) Next Article Menhub Ingin Bertemu Kakao Corp. Bahas Taksi Online

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular