Menhub: Over Supply, Penghasilan Driver Taksi Online Turun

Exist In Exist, CNBC Indonesia
13 March 2018 13:59
Pendapatan driver melemah membuat potensi kredit macet mobil meningkat.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan penghasilan driver taksi online saat ini mulai melemah. Hal itu karena jumlah driver taksi online yang menjadi mitra Go-Jek, Uber, Grab dan lainnya sudah terlalu berlebih.  

Menhub mengatakan jumlah driver sudah melampaui batas sehingga dapat mengganggu industri. 

"Saat ini [driver taksi online] jumlahnya sudah melampaui dari yang diharapkan, oleh karena itu kami hentikan sementara karena penghasilan driver juga mulai turun," jelasnya saat rapat kerja dengan Komisi V DPR, Selasa (13/3/2018). 

Menhub mengatakan kementeriannya juga akan membahas mengenai isu ini dengan aplikator, di samping juga membicarakan tentang penegakan hukum sesuai dengan Peraturan Menteri No. 108/2017 yang mengatur operasional taksi online.


"Minggu depan akan diputuskan apakah penegakan hukum akan dimulai April atau bagaimana," ujar Menhub.  

Jumlah driver yang over supply ini berdampak pada turunnya pendapatan driver, sehingga memunculkan potensi adanya kredit macet mobil yang dibeli secara mengangsur oleh para driver.

Hal itu disampaikan oleh Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pagi tadi. 


"Saya sudah bilang berkali-kali kalau jumlahnya nambah berlebihan tidak ketemu ekuilibriumnya, 70% yang [potensi] kredit macet, karena harus diproteksi caranya gitu, jangan emosional kita, karena jumlahnya sudah terlalu banyak dari kuota yang ada. Risiko dari sisi bank juga," jelas Luhut. 


(ray/ray) Next Article Menhub: Sopir Taksi Online Sampai Nangis ke Saya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular