Perwakilan Pebisnis AS: Indonesia Mitra Strategis

Arys Aditya, CNBC Indonesia
13 March 2018 13:21
Delegasi bisnis AS menolak bahas soal bea impor baja Presiden Donald Trump.
Foto: REUTERS / Mike Segar
Jakarta, CNBC Indonesia - Delegasi US-ASEAN Business Council mengaku tidak membahas mengenai 'perang dagang' yang diinisiasi oleh kebijakan bea impor baja dan aluminium Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Selasa (13/3/2018), CEO US-ASEAN Business Council Alexander Feldman menyatakan tarif baja dan aluminium merupakan satu dinamika situasi dari Washington, tetapi di sisi lain, ia menilai Presiden Trump memandang Indonesia sebagai partner strategis bagi Negeri Paman Sam.

"Terlepas dari strategi spesifik Presiden Trump, Indonesia adalah mitra sangat penting," tuturnya.

Dia mengaku hanya membahas mengenai peluang ekspor dan investasi di Indonesia dengan Jokowi, serta rancangan peraturan perpajakan yang akan membuat Indonesia lebih kompetitif dengan negara-negara lain di kawasan.

"Kami berbicara tentang perusahaan-perusahaan di Indonesia yang berhasil melakukan ekspor untuk pertama kalinya ke AS. Kami juga datang membawa 41 perusahaan dari berbagai sektor, mencakup minyak dan gas, teknologi, kesehatan, travel, dan pariwisata," ungkapnya.


Dia mengatakan dalam pertemuan tersebut Presiden meminta agar pebisnis AS makin giat melakukan penanaman modal di Indonesia. Pihaknya, lanjut Alex, berjanji untuk mewujudkan keinginan Presiden Jokowi.

"Kami selalu melihat peluang dan tantangan berinvestasi di sini. Beberapa tantangan adalah lokalisasi data yang menjadi sangat berat bagi pebisnis, lalu menghindari proteksionisme dan di sisi lain, menjamin operasi perusahaan dalam lingkungan yang kondusif," jelasnya.
(prm) Next Article Uni Eropa Menentang Rencana Pengenaan Bea Impor Baja AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular