
Dampak Aturan Baja AS, Menperin: RI Harus Siapkan Safeguard
Exist In Exist, CNBC Indonesia
12 March 2018 16:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meminta agar RI bersiap melakukan tindakan pengamanan perdagangan (safeguard measures) apabila impor baja menyerbu Tanah Air, menyusul pengetatan impor yang dilakukan Amerika Serikat.
Airlangga mengatakan sudah sewajarnya safeguard diberlakukan apabila industri baja di dalam negeri menderita karena impor terlalu banyak.
"Industri, tentu kita kalau ada yang menunjukkan injury, kita tentu safeguard aja," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (12/3/2018).
Adapun yang berhak menentukan kebijakan safeguard ini adalah Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia yang berada di bawah Kementerian Perdagangan.
Dikutip dari situs Kemendag, safeguard adalah tindakan yang diambil pemerintah untuk memulihkan kerugian serius atau mencegah ancaman kerugian serius yang diderita oleh industri dalam negeri sebagai akibat lonjakan jumlah barang impor.
Sebelumnya, PT Krakatau Steel Tbk memperkirakan China akan menyasar Indonesia sebagai pasar yang potensial untuk mengalihkan ekspor dari Amerika Serikat.
Hal ini sejalan dengan yang disampaikan Menko Perekonomian Darmin Nasution. Menurutnya, bukan tidak mungkin beberapa negara memindahkan alokasi ekspor ke Indonesia.
(ray/ray) Next Article Kadin: Trump Kenakan Bea Masuk, Negara Produsen Baja Incar RI
Airlangga mengatakan sudah sewajarnya safeguard diberlakukan apabila industri baja di dalam negeri menderita karena impor terlalu banyak.
"Industri, tentu kita kalau ada yang menunjukkan injury, kita tentu safeguard aja," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (12/3/2018).
Dikutip dari situs Kemendag, safeguard adalah tindakan yang diambil pemerintah untuk memulihkan kerugian serius atau mencegah ancaman kerugian serius yang diderita oleh industri dalam negeri sebagai akibat lonjakan jumlah barang impor.
Sebelumnya, PT Krakatau Steel Tbk memperkirakan China akan menyasar Indonesia sebagai pasar yang potensial untuk mengalihkan ekspor dari Amerika Serikat.
Hal ini sejalan dengan yang disampaikan Menko Perekonomian Darmin Nasution. Menurutnya, bukan tidak mungkin beberapa negara memindahkan alokasi ekspor ke Indonesia.
(ray/ray) Next Article Kadin: Trump Kenakan Bea Masuk, Negara Produsen Baja Incar RI
Most Popular