
Internasional
Jerman: Bea Impor Baja AS Ancaman untuk Perdagangan Global
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
12 March 2018 07:04

Berlin, CNBC Indonesia - Jerman mengecam tindakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengenakan bea masuk untuk impor baja dan aluminium dan mengatakan Eropa perlu bersatu untuk merespons ancaman itu.
Kritik dari Jerman itu senada dengan China yang mengatakan kebijakan Trump itu berisiko membahayakan sistem perdagangan global.
"Kebijakan Trump membuat ekonomi global berada dalam risiko," kata Menteri Ekonomi Jerman Brigitte Zypries kepada Reuters hari Minggu (11/3/2018) dalam sebuah email.
"Ia tidak mau memahami kerangkanya [ekonomi global] yang didasarkan pada sistem pasar terbuka. Siapapun yang mempertanyakan hal ini sedang membahayakan kemakmuran, pertumbuhan, dan lapangan pekerjaan," tambahnya, Reuters melaporkan.
Beberapa jam sebelumnya, Menteri Perdagangan China Zhong Shan mengatakan perang dagang dengan AS hanya akan membawa bencana terhadap perekonomian dunia.
Berbagai industri di AS yang memproses baja dan aluminium juga mengkritik penerapan tarif tersebut dan menyebutnya akan membebani mereka dengan biaya produksi yang lebih tinggi.
Trump pada Kamis pekan lalu mengesahkan kebijakan pengenaan bea masuk 25% untuk impor baja dan 10% untuk aluminium. Kebijakan itu akan berlaku dalam waktu 15 hari setelah disahkan.
Zypries mengatakan Eropa tidak boleh terpecah belah oleh penawaran Trump yang akan mengecualikan beberapa sekutunya, seperti Kanada, Meksiko, dan Australia.
Eropa adalah eksporter baja terbesar ke AS di mana ekspornya mencapai hampir 5 juta ton dari total impor tahunan baja As sebesar 35 juta ton. Uni Eropa (UE) telah mengancam akan menerapkan tarif balasan bila dirugikan oleh kebijakan protektif itu.
Namun, UE dan Jepang pada hari Sabtu lalu mendesak AS untuk memberi mereka pengecualian tarif. Pemerintah Jepang meminta AS untuk "bertindak dengan kepala dingin".
(prm) Next Article Uni Eropa Menentang Rencana Pengenaan Bea Impor Baja AS
Kritik dari Jerman itu senada dengan China yang mengatakan kebijakan Trump itu berisiko membahayakan sistem perdagangan global.
"Kebijakan Trump membuat ekonomi global berada dalam risiko," kata Menteri Ekonomi Jerman Brigitte Zypries kepada Reuters hari Minggu (11/3/2018) dalam sebuah email.
Beberapa jam sebelumnya, Menteri Perdagangan China Zhong Shan mengatakan perang dagang dengan AS hanya akan membawa bencana terhadap perekonomian dunia.
Berbagai industri di AS yang memproses baja dan aluminium juga mengkritik penerapan tarif tersebut dan menyebutnya akan membebani mereka dengan biaya produksi yang lebih tinggi.
Trump pada Kamis pekan lalu mengesahkan kebijakan pengenaan bea masuk 25% untuk impor baja dan 10% untuk aluminium. Kebijakan itu akan berlaku dalam waktu 15 hari setelah disahkan.
Zypries mengatakan Eropa tidak boleh terpecah belah oleh penawaran Trump yang akan mengecualikan beberapa sekutunya, seperti Kanada, Meksiko, dan Australia.
Eropa adalah eksporter baja terbesar ke AS di mana ekspornya mencapai hampir 5 juta ton dari total impor tahunan baja As sebesar 35 juta ton. Uni Eropa (UE) telah mengancam akan menerapkan tarif balasan bila dirugikan oleh kebijakan protektif itu.
Namun, UE dan Jepang pada hari Sabtu lalu mendesak AS untuk memberi mereka pengecualian tarif. Pemerintah Jepang meminta AS untuk "bertindak dengan kepala dingin".
(prm) Next Article Uni Eropa Menentang Rencana Pengenaan Bea Impor Baja AS
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular