
Internasional
Rekan Dagang AS Siapkan Respons atas Rencana Bea Impor Baja
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
02 March 2018 15:04

Washington, CNBC Indonesia - Menyusul pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berencana menerapkan bea impor baja dan aluminium, China sudah mengancam akan membatasi impor kedelai AS.
Selain itu, Uni Eropa juga sudah menyatakan akan mempertimbangkan tindakan sebagai respons atas rencana penerapan bea impor baja oleh pemerintah AS itu.
Pada hari Kamis (1/3/2018), Liu He yang bertugas sebagai penasehat ekonomi Presiden China Xi Jinping berdiskusi dengan pemerintah Presiden AS Donald Trump tentang gejolak perdagangan ini. Pejabat Gedung Putih menyebut perbincangan tersebut "blak-blakan dan membangun", serta fokus pada "cara untuk memastikan perdagangan yang adil dan timbal balik".
Memang, ketegangan antara AS dan China meningkat sejak Trump memerintah di tahun 2017.
Namun, penetapan bea impor ini tidak akan langsung berdampak hebat untuk China. Data justru menunjukkan bahwa Kanada memasok 16% kebutuhan baja AS dibanding China yang hanya memasok 2%. Hal itu membuat negara tetangga AS ini menjadi eksportir baja terbesar, disusul oleh Brazil dan Korea Selatan, dilansir dari Reuters.
Kanada dan negara-negara lainnya pun mulai mencari cara untuk menanggapi kebijakan dagang internasional ini.
"Jika pembatasan diterapkan pada produk baja dan aluminium Kanada, Kanada akan mengambil langka responsif untuk melindungi kepentingan dagang dan pekerja," kata Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland pada pernyataan resmi yang tegas.
Kementerian Perindustrian Brazil juga mengatakan akan mempertimbangkan untuk mengambil tindakan sendiri terhadap tarif tersebut atau menjadi satu suara dengan negara lain.
Saham dari dua produsen baja terbesar negara itu, Cia Siderurgica Nacional dan Usiminas, pun diobral dan masing-masing turun 4,4% dan 4,2%.
Washington sudah berselisih dengan Kanada dan Meksiko terkait usulan revisi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (North American Free Trade Agreement/NAFTA), dan diskusi sengit selama berbulan-bulan gagal menghasilkan perkembangan berarti.
Ketika ditanya apakah akan ada pengecualian untuk negara tertentu, Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders berkata dia tidak akan memberi informasi rinci sebelum pengumuman pekan depan. Ia mengatakan tarif masih difinalisasi.
Meski China hanya diperhitungkan sebagai sebagian kecil dari impor baja AS, ekspansi industrinya yang masif telah membantu memproduksi melimpahnya baja global sehingga menurunkan harga.
Perdagangan Wall Street mencerminkan dampak penetapan bea yang beragam.
Harga saham produsen baja menguat dengan kenaikan harga pada AK Steel Holding sebesar 9,5%, Steel Corp AS sebesar 5,7%, dan Nucor sebesar 3,3%.
Sementara itu, harga saham perusahaan pengguna baja turun, seperti Ford Motor Co yang terkoreksi 3% dan General Motors Co yang anjlok 4%.
Namun, tren secara keseluruhan memang terkoreksi dengan Indeks Dow Jones Industrial Average yang turun 1,7% dan Indeks S&P 500 yang melemah 1,3%.
Meski pemerintah mengatakan cukai akan melindungi industri AS, banyak kritik yang justru menyebut penerapan tersebut akan meningkatkan biaya bagi industri dan gagal menyampaikan janji kampanye Trump untuk mendorong lapangan kerja domestik.
Bea impor adalah kemenangan bagi kebijakan perdagangan protektif pemerintah Trump, termasuk penasehat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro yang popularitasnya mulai menanjak. Namun, hal ini adalah kemunduran bagi mereka yang khawatir akan konsekuensinya, seperti penasehat ekonomi Gary Cohn.
Belum jelas apakah Trump akan mengumumkan bea pada hari Kamis (1/3/2018) setelah diskusi di kalangan pejabat pemerintah maju-mundur semalaman.
"Ada banyak pergerakan [yang terjadi] selama 12 sampai 16 jam terakhir," kata salah seorang sumber yang mengetahui diskusi tersebut tetapi menolak untuk disebut namanya karena isu tersebut sensitif.
"[Kebijakan] itu akan terwujud. Lalu tidak jadi, lalu sudah terjadi," kata sumber tersebut.
Pemerintah juga mengutip alasan kepentingan keamanan nasional untuk aksi ini, sembari mengatakan AS perlu pasokan domestik untuk tank dan kapal perangnya. Namun, Kementerian Pertahanan AS telah merekomendasikan bea impor baja yang tertarget dan penundaan bea pada aluminium.
(prm) Next Article Uni Eropa Menentang Rencana Pengenaan Bea Impor Baja AS
Selain itu, Uni Eropa juga sudah menyatakan akan mempertimbangkan tindakan sebagai respons atas rencana penerapan bea impor baja oleh pemerintah AS itu.
Pada hari Kamis (1/3/2018), Liu He yang bertugas sebagai penasehat ekonomi Presiden China Xi Jinping berdiskusi dengan pemerintah Presiden AS Donald Trump tentang gejolak perdagangan ini. Pejabat Gedung Putih menyebut perbincangan tersebut "blak-blakan dan membangun", serta fokus pada "cara untuk memastikan perdagangan yang adil dan timbal balik".
Namun, penetapan bea impor ini tidak akan langsung berdampak hebat untuk China. Data justru menunjukkan bahwa Kanada memasok 16% kebutuhan baja AS dibanding China yang hanya memasok 2%. Hal itu membuat negara tetangga AS ini menjadi eksportir baja terbesar, disusul oleh Brazil dan Korea Selatan, dilansir dari Reuters.
Kanada dan negara-negara lainnya pun mulai mencari cara untuk menanggapi kebijakan dagang internasional ini.
"Jika pembatasan diterapkan pada produk baja dan aluminium Kanada, Kanada akan mengambil langka responsif untuk melindungi kepentingan dagang dan pekerja," kata Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland pada pernyataan resmi yang tegas.
Kementerian Perindustrian Brazil juga mengatakan akan mempertimbangkan untuk mengambil tindakan sendiri terhadap tarif tersebut atau menjadi satu suara dengan negara lain.
Saham dari dua produsen baja terbesar negara itu, Cia Siderurgica Nacional dan Usiminas, pun diobral dan masing-masing turun 4,4% dan 4,2%.
Washington sudah berselisih dengan Kanada dan Meksiko terkait usulan revisi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (North American Free Trade Agreement/NAFTA), dan diskusi sengit selama berbulan-bulan gagal menghasilkan perkembangan berarti.
Ketika ditanya apakah akan ada pengecualian untuk negara tertentu, Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders berkata dia tidak akan memberi informasi rinci sebelum pengumuman pekan depan. Ia mengatakan tarif masih difinalisasi.
Meski China hanya diperhitungkan sebagai sebagian kecil dari impor baja AS, ekspansi industrinya yang masif telah membantu memproduksi melimpahnya baja global sehingga menurunkan harga.
Perdagangan Wall Street mencerminkan dampak penetapan bea yang beragam.
Harga saham produsen baja menguat dengan kenaikan harga pada AK Steel Holding sebesar 9,5%, Steel Corp AS sebesar 5,7%, dan Nucor sebesar 3,3%.
Sementara itu, harga saham perusahaan pengguna baja turun, seperti Ford Motor Co yang terkoreksi 3% dan General Motors Co yang anjlok 4%.
Namun, tren secara keseluruhan memang terkoreksi dengan Indeks Dow Jones Industrial Average yang turun 1,7% dan Indeks S&P 500 yang melemah 1,3%.
Meski pemerintah mengatakan cukai akan melindungi industri AS, banyak kritik yang justru menyebut penerapan tersebut akan meningkatkan biaya bagi industri dan gagal menyampaikan janji kampanye Trump untuk mendorong lapangan kerja domestik.
Bea impor adalah kemenangan bagi kebijakan perdagangan protektif pemerintah Trump, termasuk penasehat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro yang popularitasnya mulai menanjak. Namun, hal ini adalah kemunduran bagi mereka yang khawatir akan konsekuensinya, seperti penasehat ekonomi Gary Cohn.
Belum jelas apakah Trump akan mengumumkan bea pada hari Kamis (1/3/2018) setelah diskusi di kalangan pejabat pemerintah maju-mundur semalaman.
"Ada banyak pergerakan [yang terjadi] selama 12 sampai 16 jam terakhir," kata salah seorang sumber yang mengetahui diskusi tersebut tetapi menolak untuk disebut namanya karena isu tersebut sensitif.
"[Kebijakan] itu akan terwujud. Lalu tidak jadi, lalu sudah terjadi," kata sumber tersebut.
Pemerintah juga mengutip alasan kepentingan keamanan nasional untuk aksi ini, sembari mengatakan AS perlu pasokan domestik untuk tank dan kapal perangnya. Namun, Kementerian Pertahanan AS telah merekomendasikan bea impor baja yang tertarget dan penundaan bea pada aluminium.
(prm) Next Article Uni Eropa Menentang Rencana Pengenaan Bea Impor Baja AS
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular