
Internasional
Produksi Manufaktur Singapura Naik Tajam di Januari
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
27 February 2018 06:35

Singapura, CNBC Indonesia - Sektor manufaktur Singapura kembali membaik di Januari setelah mengalami penurunan terbesar dalam dua tahun terakhir di bulan Desember.
Singapura mencatatkan pertumbuhan sampai 17,9% pada Januari dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini disebabkan rebound produksi elektronik.
Dilansir dari The Straits Times, sebelumnya analis yang disurvei Bloomberg memprediksikan kenaikan hanya sekitar 7,5%.
Produksi industri pengolahan secara tak terduga terkoreksi 3,4% pada bulan Desember akibat penurunan 34,5% pada produksi alat-alat biomedis dan kenaikan moderat 4,4% pada manufaktur elektronik.
Bulan Januari, produksi elektronik meningkat sebesar 32,4% dari tahun sebelumnya, sementara manufaktur biomedis mengalami kenaikan 2,5% akibat penurunan tipis pada produksi obat-obatan.
Economic Development Board memperkirakan kenaikan pada bulan Januari mencapai 21,6% tanpa memperhitungkan sektor manufaktur biomedis.
Dibandingkan bulan sebelumnya, disesuaikan secara musiman, output manufaktur naik 6,7% pada bulan Januari. Tanpa menghitung produksi manufaktur biomedis, pertumbuhan produksi industri manufaktur mencapai 4,5%.
Lebih jauh melihat produksi elektronik, segmen semikonduktor kembali menjadi bintang dan mencatatkan pertumbuhan 41,8%, diikuti oleh infocomms dan consumer electronics (20,3%), dan peripheral komputer (9,6%).
Sebaliknya, produksi dari modul elektronik dan komponen elektronik lainnya turun 6,8% dan produksi di sektor penyimpanan data (data storage) turun 29,2%.
Dalam produksi biomedis, segmen teknologi medis mencatat pertumbuhan yang kuat sebesar 22,8% didukung besarnya permintaan ekspor untuk alat kesehatan.
Sementara itu, produksi obat-obatan turun 3,9% karena rendahnya produksi bahan farmasi aktif. Produksi obat bius, segmen yang volatil, merosot 43,6% pada Desember.
Produksi bahan kimia meningkat 13,7%, dengan pertumbuhan hampir di semua segmen. Sektor bahan kimia lainnya tumbuh 19,5% pada produksi bahan wewangian, sedangkan segmen petrokimia tumbuh 14,2%.
Sektor khusus (specialties) dan minyak bumi masing-masing naik 10,7% dan 0,8%.
Produksi manufaktur secara umum meningkat 11,6%. Segmen makanan, minuman dan tembakau tumbuh 18,3%, karena produksi yang lebih tinggi pada produk susu dan minuman bayi.
Sektor percetakan dan aneka industri masing-masing tumbuh 7,5% dan 4,7%.
(prm) Next Article Industri Manufaktur Makin Kacau, Investasi Belum Nendang
Singapura mencatatkan pertumbuhan sampai 17,9% pada Januari dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini disebabkan rebound produksi elektronik.
Dilansir dari The Straits Times, sebelumnya analis yang disurvei Bloomberg memprediksikan kenaikan hanya sekitar 7,5%.
Bulan Januari, produksi elektronik meningkat sebesar 32,4% dari tahun sebelumnya, sementara manufaktur biomedis mengalami kenaikan 2,5% akibat penurunan tipis pada produksi obat-obatan.
Economic Development Board memperkirakan kenaikan pada bulan Januari mencapai 21,6% tanpa memperhitungkan sektor manufaktur biomedis.
Dibandingkan bulan sebelumnya, disesuaikan secara musiman, output manufaktur naik 6,7% pada bulan Januari. Tanpa menghitung produksi manufaktur biomedis, pertumbuhan produksi industri manufaktur mencapai 4,5%.
Lebih jauh melihat produksi elektronik, segmen semikonduktor kembali menjadi bintang dan mencatatkan pertumbuhan 41,8%, diikuti oleh infocomms dan consumer electronics (20,3%), dan peripheral komputer (9,6%).
Sebaliknya, produksi dari modul elektronik dan komponen elektronik lainnya turun 6,8% dan produksi di sektor penyimpanan data (data storage) turun 29,2%.
Dalam produksi biomedis, segmen teknologi medis mencatat pertumbuhan yang kuat sebesar 22,8% didukung besarnya permintaan ekspor untuk alat kesehatan.
Sementara itu, produksi obat-obatan turun 3,9% karena rendahnya produksi bahan farmasi aktif. Produksi obat bius, segmen yang volatil, merosot 43,6% pada Desember.
Produksi bahan kimia meningkat 13,7%, dengan pertumbuhan hampir di semua segmen. Sektor bahan kimia lainnya tumbuh 19,5% pada produksi bahan wewangian, sedangkan segmen petrokimia tumbuh 14,2%.
Sektor khusus (specialties) dan minyak bumi masing-masing naik 10,7% dan 0,8%.
Produksi manufaktur secara umum meningkat 11,6%. Segmen makanan, minuman dan tembakau tumbuh 18,3%, karena produksi yang lebih tinggi pada produk susu dan minuman bayi.
Sektor percetakan dan aneka industri masing-masing tumbuh 7,5% dan 4,7%.
(prm) Next Article Industri Manufaktur Makin Kacau, Investasi Belum Nendang
Most Popular